Suara.com - Bulan Syaban menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak melakukan ibadah. Salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan adalah puasa sunnah. Umat muslim dapat melaksanakan puasa sunnah Syaban secara bersamaan dengan puasa Senin Kamis.
Perlu diketahui bahwa puasa sunnah Syaban merupakan puasa sunnah paling utama setelah puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadist riwayat At Tirmidzi sebagai berikut.
Dari Anas dia berkata, Rasulullah SAW ketika ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadhan, Beliau menjawab: “Bulan Sya’ban untuk memuliakan Ramadhan” Beliau ditanya lagi, lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: “Shadaqah di bulan Ramadhan.” (HR. At-Tirmidzi)
Selain puas sunnah Syaban, melaksanakan puasa Senin dan Kamis juga dapat mendapatkan berkah pintu surga oleh Allah SWT. Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan." (HR Muslim).
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan yang Hukumnya Wajib untuk Umat Islam, Ini Bacaan Latin dan Artinya
Niat Puasa Sunnah Senin Kamis di Bulan Syaban
Niat puasa Syaban dapat dilakukan pada malam hari atau di pagi hari dengan syarat belum makan dan minum sejak pagi dan berkeinginan untuk berpuasa. Berikut ini adalah puasa
1. Puasa Sunnah Syaban
“Nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala."
Artinya: Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.
Baca Juga: Bacaan Niat Mandi Junub Lengkap dengan Tata Cara Melakukannya untuk Menghilangkan Hadas Besar
2. Puasa Sunnah Senin Kamis
"Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat puasa pada hari senin, sunat karena Allah Ta'aalaa."
"Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat puasa pada hari kamis, sunat karena Allah Ta'aalaa."
Hukum Puasa Senin Kamis di Bulan Syaban
Melaksanakan puasa Senin Kamis pada bulan Syaban boleh dilakukan jika memang sudah menjadi kebiasaan yang dilaksanakan setiap bulannya dan tidak hanya dikhususkan untuk bulan Syaban saja. Hal ini telah diriwayatkan dalam hadist, Aisyah RA berkata, "Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berpuasa pada seluruh bulan Sya’ban. (Maksudnya) berpuasa di bulan Sya’ban kecuali sedikit (beberapa hari yang tidak berpuasa)" (HR. Bukhari & Muslim).
Hadist ini menunjukkan bahwa diperbolehkan berpuasa setelah pertengahan bulan Syaban. Puasa Senin Kamis tetap boleh dilakukan sebelum memasuki pertengahan bulan Syaban sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan.
Meski demikian terdapat larangan untuk melakukan puasa sunnah pada pertengahan Syaban. Rasulullah SAW bersabda, “Kalau telah memasuki pertengahan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa.” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Tirmidzi, 590).
Tata Cara Puasa Senin Kamis di Bulan Syaban
Tata cara puasa Senin Kamis pada saat bulan Syaban sama seperti menjalankan puasa sunnah pada umumnya.
1. Membaca Niat Puasa
Membaaa niat puasa dapat dilakukan pada malam hari maupun pagi hari dengan catatan belum makan dan minum.
2. Makan sahur
Sahur menjadi salah satu sunnah sebelum melaksanakan puasa. Dalam sahur terdapat keberkahan dan pahala bagi siapa saja yang melaksanakannya. “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur” (HR. Muslim).
3. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa
Agar puasa tidak sia-sia, maka seorang muslim harus menahan diri dari hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, bersetubuh, dan lain sebagainya yang membatalkan puasa.
4. Memperbanyak amal ibadah
Tidak hanya menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seorang muslim dapat memperbanyak amal ibadah yang dapat mendatangkan pahala yang luar biasa.
Keutamaan Puasa Senin Kamis
1. Meneladani perilaku Rasulullah SAW
Rasulullah SAW selalu memperbanyak melaksanakan puasa sunnah Senin dan Kamis. Hal ini sebagaimana telah tercantum dalam hadist, Dari Aisyah RA, “Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memperbanyak puasa pada hari Senin & Kamis.” (HR. Al-Tirmidzi, Al-Nasi dan Ibnu Majah. Hadits ini dishahihkan Al-Albani).
2. Dibukanya pintu surga
Bagi siapa saja yang berpuasa sunnah Senin Kamis akan dibukakan pintu surga oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana tercantum dalam sebuah hadist yang berbunyi sebagai berikut.
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).
3. Dikumpulkan seluruh amalan manusia
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)
Demikian adalah niat, hukum, tata cara serta keutamaan puasa senin dan kamis saat bulan Syaban.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat