Suara.com - Bagi Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani isu pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo bukan hal yang mengejutkan.
Pertemuan ketua partai, terutama anggota koalisi, dengan Presiden Jokowi merupakan kegiatan rutin, "hal yang biasa," kata Arsul.
Arsul mengungkapkan pertemuan-pertemuan semacam itu hanya sebagian yang terpublikasikan di media massa.
Menyangkut isu pertemuan Jokowi dengan Zulkifli yang kabarnya membahas perombakan kabinet, Arsul belum tahu secara persis.
"Saya tidak tahu persis, tapi kan ketum PPP itu anggota kabinet, tentu secara rutin meskipun insidental, tidak terjadwalkan itu berkomunikasi dengan presiden. Tapi apakah khusus terkait reshuffle kabinet, beliau belum menyampaikan ke jajaran internal," kata Arsul.
Arsul menegaskan partainya menghormati keputusan Presiden Jokowi karena perombakan kabinet merupakan hak prerogatif.
"Biasanya kalau sudah final baru diberitahukan. Kalau masih wacana, masih diutak-atik tentu belum dikomunikasikan. Menurut saya kalau tidak dikomunikasikan tidak masalah karena itu hak prerogatif presiden," kata Arsul.
Zulkifli Hasan telah membantah melakukan pertemuan dengan Jokowi untuk membahas perombakan kabinet pemerintahan.
"Tidak benar," kata Zulkifli.
Baca Juga: Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Rizal Ramli: Ketum Parpol Tidak Siap Mundur Saja
Wakil Ketua MPR itu mengatakan baru kembali dari kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah.
"Ini saya baru pulang dari Jateng, kunjungan enam hari," ujar Zulkifli.
PAN mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dan sampai sekarang belum mendapat kursi di kabinet pemerintahan.
Zulkifli menekankan PAN menghormati keputusan Presiden Jokowi, terutama menyangkut perombakan kabinet, karena merupakan hak prerogatif.
Di sejumlah kesempatan, Zulkifli menyatakan partainya mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Dia mengklaim dukungan partainya diberikan tanpa syarat.
"Kami mendoakan agar pemerintahan Jokowi - Maruf Amin sukses, tidak ada syarat-syarat dan tidak meminta-minta jabatan," kata Zulkifli dalam laporan Antara, Senin (29/7/2019).
Isu akan terjadi perombakan kabinet sudah beberapa kali muncul di tengah pandemi Covid-19.
Akhir 2021, Istana membantah isu itu. Semua menteri diharapkan tidak terpengaruh dan tetap bekerja dengan fokus. [Rangkuman laporan Suara.com]