Zulkifli Hasan Bantah Bertemu Jokowi untuk Bahas Reshuffle Kabinet: Dulu Pernah Bilang Tidak Meminta-minta Jabatan

Siswanto Suara.Com
Senin, 07 Maret 2022 | 13:24 WIB
Zulkifli Hasan Bantah Bertemu Jokowi untuk Bahas Reshuffle Kabinet: Dulu Pernah Bilang Tidak Meminta-minta Jabatan
Ketum PAN Zulkifli Hasan saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan membantah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas perombakan kabinet pemerintahan.

"Tidak benar," kata Zulkifli, Senin (7/3/2022).

Wakil Ketua MPR itu mengatakan baru kembali dari kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah.

"Ini saya baru pulang dari Jateng, kunjungan enam hari," ujar Zulkifli.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Kembali Mencuat, Ini Nama Menteri yang Disebut Layak Diganti

PAN mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dan sampai sekarang belum mendapat kursi di kabinet pemerintahan.

Zulkifli menekankan PAN menghormati keputusan Presiden Jokowi, terutama menyangkut perombakan kabinet, karena merupakan hak prerogatif.

Di sejumlah kesempatan, Zulkifli menyatakan partainya mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Dia mengklaim dukungan partainya diberikan tanpa syarat.

"Kami mendoakan agar pemerintahan Jokowi - Maruf Amin sukses, tidak ada syarat-syarat dan tidak meminta-minta jabatan," kata Zulkifli dalam laporan Antara, Senin (29/7/2019).

Baca Juga: Muncul Isu Reshuffle Kabinet, Ini Nama Menteri yang Disebut Layak Diganti

Alasan PAN dukung Jokowi-Maruf Amin karena pemilu 2019 sudah usai. PAN pun sudah bukan bagian dari Koalisi Indonesia Makmur.

"Kita bersatu kembali menjahit Merah Putih, kita dukung dan doakan Jokowi - Maruf Amin agar sukses," ujarnya.

Pasca pemilu 2019, menurut dia, kerja sama antarpartai politik sangat dimungkinkan, khususnya dalam pemilihan kepala daerah karena untuk mengusung pasangan calon kepala daerah harus didukung koalisi partai.

Zulkifli mengatakan bahwa Indonesia yang menganut sistem multipartai, tidak mungkin tidak kerja sama dalam tiap momentum politik.

"Misalnya, saya mengusung kepala daerah, harus kerja sama. Oleh karena itu, kita jaga hubungan baik, pasti ada kerja samanya," katanya. [Rangkuman laporan Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI