Suara.com - Pengamat politik Sidratahta Mukhtar menanggapi soal cuitan Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono.
Arief Poyuono mengatakan bahwa proyek IKN diprediksi akan batal setelah Presiden Jokowi lengser.
Hal tersebut langsung mendapatkan tanggapan. Sidratahta menyoroti tentang proses pengambilan keputusan pemindahan IKN.
"Pertama, pendapatnya menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan atas pemindahan ibu kota belum disertai dengan prasyarat strategis," kata Sidratahta, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (7/3/2022).
Kemudian, akan ada potensi kontestasi visi dan misi capres.
"Kedua, nantinya akan ada potensi kontestasi visi dan misi capres antara pro IKN dan kontra IKN," bebernya.
Ia mengatakan, pro dan kontra tersebut menjadi pelajaran semua pihak untuk pengambilan keputusan.
"Pemindahan ibu kota harus dengan rencana induk nonRPJMN, tapi dengan rencana jangka panjang, misalnya 50 tahun dan 100 tahun Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, Arief Poyuono mengomentari soal proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
Baca Juga: Polemik Penundaan Pemilu 2024, Politisi PSI Minta Tidak Ditunda
Arief Poyuono menyebutkan bahwa nasib proyek IKN akan sama seperti rencana Soekarno.