CEK FAKTA: Beredar Video Live TV Ukraina Merekam Orang Mati, Satu Mayat Bangun, Benarkah?

Senin, 07 Maret 2022 | 10:18 WIB
CEK FAKTA: Beredar Video Live TV Ukraina Merekam Orang Mati, Satu Mayat Bangun, Benarkah?
CEK FAKTA: Beredar Video Live TV Ukraina Merekam Orang Mati, Satu Mayat Bangun (Turnbackhoax)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberitaan mengenai konflik Ukraina dan Rusia memang menjadi perhatian publik belakangan ini.

Seperti informasi terbaru yang klaim video live TV Ukraina yang merekam para mayat. Namun dalam video tersebut, salah satu mayat bangun untuk menyesuaikan posturnya.

Video tersebut bermula dari akun Tiktok @dr.jbr.

Berikut Narasinya:

Baca Juga: Viral Gerakan Salat Salah Saat Demo PA 212 Kena Sindir Telak Eko Kuntadhi: Padahal Pengurus MUI Pusat

"TV langsung Ukraina seharusnya merekam orang mati di TV yang terbunuh selama invasi. Selama pembuatan video, salah satu orang mati bangun menyesuaikan posturnya. WTF"

Lalu benarkah klaim tersebut?

Menurut penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, video tersebut bukanlah dari Ukraina.

Faktanya, video tersebut berasal dari laporan oe24 tentang aktivitas protes terhadap kebijakan iklim di Wina, Austria.

Laporan video yang sama sebelumnya juga disalahgunakan untuk informasi palsu “Korban Terlihat Covid-19 Berbaring di Jalanan Ternyata Hanya Tindakan”.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Zona Larangan Terbang, Mengapa NATO Tolak Berlakukan Aturan Tersebut?

CEK FAKTA: Beredar Video Live TV Ukraina Merekam Orang Mati, Satu Mayat Bangun (Turnbackhoax)
CEK FAKTA: Beredar Video Live TV Ukraina Merekam Orang Mati, Satu Mayat Bangun (Turnbackhoax)

Akun Tiktok tersebut membagikan cuplikan dari laporan oe24 tentang aktivitas protes terhadap kebijakan iklim di Wina, Austria dengan informasi kontekstual palsu.

Kesimpulan

Melalui penjelasan di atas, maka klaim bahwa vide tersebut berasal dari Ukraina adalah salah.

Konten tersebut termasuk kategori konten dengan konteks yang salah atau hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI