Suara.com - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief baru-baru ini menyampaikan tanggapannya terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden yang kembali menyeruak.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ia menilai, Presiden Joko Widodo tidak konsisten menolak wacana perpanjang masa jabatan Presiden dan penundaan pemilu 2024.
Sebelumnya Jokowi mengatakan bahwa dirinya tunduk dan taat pada konstitusi.
Namun isu perpanjang masa jabatan, kata Jokowi, tidak bisa dilarang karena bagian dari Demokrasi.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Penceramah Radikal Versi BNPT
"Pak Jokowi plintat-plintut. penjelasannya soal isu perpanjangan jabatan malah makin memperlihatkan inkonsistensi," ujar Andi Arief di Twitter-nya, Sabtu 5 Maret 2022.
Andi Arief menilai, Jokowi punya ambisi besar untuk melanjutkan jabatannya dengan cara amandemen konstitusi.
"Ambisi besar bapak malah terlihat, jika konstitusi diubah keinginan menambah jabatan memang ada. Begitu membaca penjelasan Pak Jokowi. Ada apa denganmu?" kata Andi Arief.
Andi Arief kemudian mengumpamakan ucapan Jokowi yang ambisi melanjutkan kekuasaan dengan merubah amandemen.
"Saya mau berkuasa lagi, tolong ubah konstitusi. Kira-kira gitu," kata anak buah AHY ini.
Baca Juga: Soal Penundaan Pemilu 2024, Anggota DPD RI: Harus Ditolak, Bahaya Buat Demokrasi!