"Sejak sebelum kecelakaan, saya sudah berjanji akan membawanya kemana saja dia mau," kata Zhang. "Dan dia bilang ingin mendaki Gunung Taishan untuk melihat matahari terbit."
Janji itu pun akhirnya dipenuhi oleh Zhang pada 12 Februari 2017. Tidak peduli dengan kondisi istrinya yang tak mampu berjalan, Zhang bertekad untuk membawa istrinya mendaki gunung demi melihat matahari terbit.

Karena itulah ia menggendong Kong yang sudah berbalut selimut tebal di punggungnya, sementara ia memanggul tas di dadanya. Bila biasanya pendakian berjalan selama 5-6 jam, Zhang dan Kong memerlukan waktu sampai 12 jam.
Mereka biasanya mendaki sepanjang malam sehingga mencapai titik tujuan tepat saat matahari terbit.
"Momen ketika matahari mulai muncul di balik awan, sedikit demi sedikit, itu sangat indah dan emosional," ujar Zhang, mengenang momen-momen ia menyaksikan matahari terbit bersama istrinya.
Namun bukan hanya sekali, Zhang mengulangi agenda ini setiap tahun. Mereka kembali ke Gunung Taishan pada tahun 2019, 2020, dan 2021.
Sayangnya pada 2021 kemarin pasangan suami istri ini sempat mengalami kecelakaan. Alhasil Zhang harus menjalani operasi kecil di punggungnya, kemungkinan membuatnya tak lagi bisa memenuhi janjinya menyaksikan matahari terbit bersama sang istri.
"Saya rasa jatuhnya saya kemarin menjadi pengingat agar saya tidak lagi mendaki," tutur Zhang. "Jadi pendakian tahunan kami mungkin akan berhenti."
"Saya tidak tahu seperti apa masa depan kami. Namun saat ini saya puas, karena saya sudah bisa memenuhi janji lama saya kepada istri. Saya berjanji membawanya berjalan-jalan dan saya sudah memenuhinya," pungkas Zhang.
Baca Juga: Setengah Mobil SUV Terendam Banjir di Jalan Poros Sebulu Kukar, Warganet Sindir: HELLO IKN