Suara.com - Masyarakat China saat ini sedang dibuat begitu terenyuh dengan cara seorang suami membuktikan cinta kepada istrinya. Sebab ia sampai rela mendaki gunung sambil menggendong istrinya yang lumpuh, semata demi memenuhi janji yang pernah mereka buat.
Adalah pasangan Zhang Mingrong dan istrinya, Kong Yan, yang sukses membuat hati warganet China ikut meleleh karena kisah cinta keduanya.
Melansir saostar.vn, pasangan suami istri ini sempat hampir gagal menikah karena tidak adanya restu dari keluarga Kong. Zhang dianggap sebagai beban karena ia bukan orang kaya, menanggung hidup saudara-saudaranya, serta merawat ibunya yang difabel.
Hingga pada tahun 2009 lalu, Kong memutuskan untuk kabur dari rumah demi tetap menikahi Zhang. Rencananya Kong akan menyelinap keluar dari rumahnya pada malam hari lalu kabur bersama Zhang.
Baca Juga: Setengah Mobil SUV Terendam Banjir di Jalan Poros Sebulu Kukar, Warganet Sindir: HELLO IKN
Nahas, rencana kabur Kong malam itu malah berbuntut bencana besar. Kong terpeleset dan jatuh, menyebabkan sarafnya cedera dan ia lumpuh dari pinggang ke bawah.
Peristiwa itu membuat keluarga Kong memandang anaknya sendiri sebagai beban. Akhirnya mereka setuju untuk menikahkan Zhang dan Kong.
Zhang pun menerima hal tersebut, bahkan sampai rela membobol tabungannya dan meminjam dari sanak saudaranya untuk menanggung hidup serta pengobatan Kong. Bukan hanya itu, Zhang juga melakukan banyak pekerjaan demi bisa menafkahi Kong.
Hubungan mereka akhirnya disahkan pada 2013 lalu, tahun yang sama dengan lahirnya anak pertama mereka. Setelahnya anak kedua mereka lahir pada tahun 2018.
"Hidup memang tetap berat, tapi saya tidak merasa pahit sama sekali. Saya sangat bahagia bisa memiliki dua anak yang memanggil saya 'ayah' setiap hari," ungkap Zhang, seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (5/3/2022).
Baca Juga: Ulasan Film China 'Ode to the Spring', Tentang Pandemi Covid-19 yang Tayang Awal April
Perlahan tapi pasti kesehatan Kong membaik, membuat pasangan suami istri ini merencanakan agenda mendaki gunung. Tujuan mereka Gunung Taishan yang dikenal tertinggi di Provinsi Shandong dan merupakan situs warisan budaya UNESCO. Gunung itu juga dikenal dengan arsitekturnya yang cantik di sepanjang jalur pendakian.
"Sejak sebelum kecelakaan, saya sudah berjanji akan membawanya kemana saja dia mau," kata Zhang. "Dan dia bilang ingin mendaki Gunung Taishan untuk melihat matahari terbit."
Janji itu pun akhirnya dipenuhi oleh Zhang pada 12 Februari 2017. Tidak peduli dengan kondisi istrinya yang tak mampu berjalan, Zhang bertekad untuk membawa istrinya mendaki gunung demi melihat matahari terbit.
Karena itulah ia menggendong Kong yang sudah berbalut selimut tebal di punggungnya, sementara ia memanggul tas di dadanya. Bila biasanya pendakian berjalan selama 5-6 jam, Zhang dan Kong memerlukan waktu sampai 12 jam.
Mereka biasanya mendaki sepanjang malam sehingga mencapai titik tujuan tepat saat matahari terbit.
"Momen ketika matahari mulai muncul di balik awan, sedikit demi sedikit, itu sangat indah dan emosional," ujar Zhang, mengenang momen-momen ia menyaksikan matahari terbit bersama istrinya.
Namun bukan hanya sekali, Zhang mengulangi agenda ini setiap tahun. Mereka kembali ke Gunung Taishan pada tahun 2019, 2020, dan 2021.
Sayangnya pada 2021 kemarin pasangan suami istri ini sempat mengalami kecelakaan. Alhasil Zhang harus menjalani operasi kecil di punggungnya, kemungkinan membuatnya tak lagi bisa memenuhi janjinya menyaksikan matahari terbit bersama sang istri.
"Saya rasa jatuhnya saya kemarin menjadi pengingat agar saya tidak lagi mendaki," tutur Zhang. "Jadi pendakian tahunan kami mungkin akan berhenti."
"Saya tidak tahu seperti apa masa depan kami. Namun saat ini saya puas, karena saya sudah bisa memenuhi janji lama saya kepada istri. Saya berjanji membawanya berjalan-jalan dan saya sudah memenuhinya," pungkas Zhang.