Indikator Politik: Para Pemilih Golkar, PKB hingga PAN Tetap Ingin Pemilu di 2024

Sabtu, 05 Maret 2022 | 13:47 WIB
Indikator Politik: Para Pemilih Golkar, PKB hingga PAN Tetap Ingin Pemilu di 2024
Ilustrasi pemilu (VectorStock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhamuddin Muhtadi, mempertanyakan para elite politik dalam hal ini Golkar, PKB dan PAN yang menyatakan jika usulan penundaan Pemilu 2024 berdasarkan aspirasi rakyat. Pasalnya, para pemilih partai-partai tersebut tak setuju dengan penundaan Pemilu 2024.

Burhanuddin menyampaikan data dari hasil survei yang pihaknya lakukan. Pertama, pemilih Golkar menyatakan bahwa sebaiknya Pemilu digelar tetap pada 2024.

"Golkar 57 persen pemilihnya mengatakan sebaiknya Pemilu tetap dilaksanakan di 2024 dan hanya sedikit atau minoritas yang menyatakan pemilu sebaiknya ditunda hingga 2027," kata Burhanuddin dalam diskusi daring bertajuk Telaah Kritis Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Dan Wakil Presiden, Sabtu (5/3/2022).

Sementara itu, Burhanuddin juga menyampaikan, para pemilih PAN lebih tinggi lagi menolak jika Pemilu 2024 ditunda.

Baca Juga: Kronologi Sopir Truk Dianiaya di Cibubur, PDIP Tolak Penundaan Pemilu 2024

"Pemilih PAN lebih tinggi lagi (81,9 persen), bahkan aspirasi penundaan pemilu seperti yang disuarakan Pak Zulkifli Hasan hanya direspon positif oleh 13 persen basis massa mereka," tuturnya.

Adapun terakhir PKB,vKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal penundaan Pemilu 2024.

"Bahkan pemilih Pak Jokowi sekalipun tetap sami'na waato'na dengan konstitusi. Coba kita cek basis partai, kita punya pertanyaan pemilu legislatif 2019 kemarin pilih partai mana. 9,7 persen responden kami mengatakan memilih PKB, hampir 70 persen pemilih PKB sendiri juga tidak setuju dengan klaim ketua umumnya Cak Muhaimin," ungkapnya.

"Jadi overall yang ingin kami sampaikan adalah isu penundaan pemilu itu tidak populer, bahkan di kalangan partai pendukungnya. Dan aspirasi warga terkait dengan pemilu yang tetap dijadwalkan sesuai konstitusi itu bersifat multi partisan," sambungnya.

Usulan Cak Imin

Baca Juga: Ide Penundaan Pemilu 2024 Dianggap Bisa Jadi Buah Simalakama Bagi Pencetus dan Pendukungnya

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan Pemilu 2024 diundur selama satu atau dua tahun. Momentum perbaikan ekonomi dianggap tak boleh terganggu dengan adanya Pemilu.

"Saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Menurutnya, momentum perbaikan ekonomi yang sudah mulai berjalan pasca dua tahun dihajar pandemi covid tidak boleh menjadi terhenti atau membeku.

Sementara terbaru, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan setuju dengan usulan agar Pemilu 2024 diundur atau ditunda.

Situasi pandemi, masalah global hingga hasil survei tingkat kepuasaan terhadap pemerintahan Joko Widodo yang masih tinggi dijadikan alasan.

"Karenanya berbagai pertimbangan itu dan masukan dari masyarakat, kalangan, kami, memutuskan setuju Pemilu diundur," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI