Infografis
Suara.com - Seorang ibu baru-baru ini mengamuk setelah melihat pelanggan membawa anjing di swalayan. Ia bahkan mendamprat satpam yang dinilai tidak menjaga keamanan dengan baik.
Kejadian itu langsung menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos. Diduga peristiwa terjadi di salah satu swayalan daerah Pluit, Jakarta Utara.
"Terjadi perdebatan antara seorang ibu dengan seorang pria yang diduga security swalayan di daerah Pluit Jakarta, ketika salah satu pengunjung membawa anjing peliharaannya masuk ke dalam swalayan tersebut," tulis akun ini seperti dikutip Suara.com, Jumat (4/3/2022).
Dalam video, ibu-ibu sedang mendamprat satpam swayalan. Ia memarahi sang satpam karena membiarkan pelanggan membawa anjing ke dalam swayalan.
Baca Juga: Soal Viral Guru Honorer Hamil Dipecat, Pemkab Simalungun Copot Plh Kepsek
"Anda dari tadi pengamanan, itu ada anjing, tapi gak boleh. Ada Perda nya pak," kata sang ibu.
Ibu ini juga menunjuk seekor anjing yang digendong oleh pelanggan yang dimaksud. Sang pelanggan rupanya sedang antre menimbang makanan, bersama anaknya yang menggendong anjing.
Mendengar kemarahan sang ibu, satpam tersebut berusaha menenangkan. Ia menyebut anjing itu merupakan peliharaan sehingga tidak ada masalah.
"Itu kan anjing peliharaan. Saya paham ada Perda, oke saya paham. Ibu jangan terlalu nyolot," balas sang satpam.
Perkataan itu sontak membuat ibu tersebut semakin emosi. Ia menyebut masuknya anjing ke swalayan telah melanggar aturan yang ada.
Baca Juga: Sender Galau Dia dan Pacar Beda Agama, Kini Rebutan Mau Pindah, Alasan Bukan Bucin
Tak hanya itu, sang ibu juga mempertanyakan mengapa sang satpam tidak melakukan tindakan. Ia juga mengingatkan sang satpam bahwa mereka tinggal di Indonesia.
"Loh nyolot dong, ini melanggar aturan. Kok enggak ada tindakan? Kita ini di negara mana? Indonesia pak. Anda tahu aturannya? Itu suaranya (anjing), tidak boleh. Ini swalayan berada di Pluit," tandas sang ibu.
Saat cekcok, anak yang membawa anjing itu akhirnya keluar dari swalayan. Hal itu tidak luput dari perhatian ibu-ibu yang mengamuk.
Ia langsung menunjuk bocah itu, sehingga mendapatkan perhatian pengunjung mal. Bahkan, terdengar juga gonggongan anjing di tengah percekcokan tersebut.
Seusai berdebat dengan satpam, ibu-ibu itu keluar. Ia tampak berbincang dengan pelanggan dan anaknya yang membawa anjing itu di luar swalayan.
Tidak jelas apa yang diperbincangkan keduanya, namun sang pelanggan yang membawa anjing tidak tampak emosi. Ia berusaha menjelaskan sambil menunjuk arah belakang kepada ibu tersebut.
Sedangkan anak perempuannya hanya bisa termenung sambil menggendong anjingnya. Sementara itu, sang ibu yang mengamuk itu juga berbicara dengan nada pelan, tidak tinggi seperti saat mengamuk ke satpam.
Peristiwa cekcok anjing masuk swalayan itu langsung mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut sedikitnya telah mendapatkan 840 ribu tanda suka.
Warganet juga ramai berdebat di kolom komentar mengenai persoalan tersebut. Sebagian mendukung aksi sang ibu mengamuk, sedangkan yang lainnya mengkritik kelakuan ibu tersebut karena dinilai berlebihan.
"Yalaah, takutnya doggy tuh kena makanan atau buah yang kita ga tahu, riskan," komentar warganet.
"Apakah mentang-mentang Anda seorang ibu-ibu bisa seenaknya bicara dengan koar-koar seperti itu?" kecam warganet.
"Keren bu, lawan bu. Kadang orang-orang seperti itu harus di ajarin toleransi," dukung warganet.
"Bisa dibicarakan dulu secara baik-baik, gak perlu marah-marah dan segala sesuatu harus direkam-rekam," tegur warganet.
"Tergantung peraturan di swalayannya memperbolehkan atau tidak, karena beberapa di tempat saya ada peraturannya dan ada yang tidak," tambah yang lain.
"Mantap bu, lanjutkan," puji warganet.
"Sebenarnya gak masalah bawa peliharaan, tapi yang penting gak mengganggu ataupun merugikan orang lain. Kalau peliharaannya diam aja atau penurut sih gak masalah," ujar warganet.
"Kalau swalayannya boleh, kenapa yang belanja ribet sih, pindah tempat aja cari swalayan syariah plisss," saran warganet.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
