Suara.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri akan menyita sejumlah aset milik crazy rich asal Medan, Indra Kenz. Aset tersebut disita usai Indra Kenz resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan investasi bodong berkedok trading binary option, Binomo.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyebut beberapa aset Indra Kenz yang akan disita di antaranya; mobil listrik merek Tesla, Ferrari, hingga rumah senilai Rp 6 miliar.
"Ada mobil listrik merek Tesla model 3 warna biru, mobil Ferrari California tahun 2012, rumah di Deli Serdang Sumut seharga kurang lebih Rp 6 miliar, rumah di Medan seharga kurang lebih Rp 1,7 miliar, dan rumah di Tangerang," kata Whisnu kepada wartawan, Jumat (4/3/2022).
Selain mobil mewah dan rumah, penyidik juga akan menyita unit apartemen milik Indra Kenz. Aset tersebut disita lantaran diduga hasil dari kejahatan yang dilakukan Indra Kenz.
"Apartemen di Medan seharga kurang lebih Rp 800 juta, empat rekening atas nama Indra Kesuma, dan Jenius atas nama Indra Kesuma," bebernya.
Menurut Wishnu, penyitaan ini akan dilakukan pada Senin (7/3/2022) pekan depan. Kekinian, penyidik telah meminta izin kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), hingga Pengadilan.
"Meminta penetapan dari Pengadilan Negeri setempat dan akan mentracing (melacak) aset lainnya. Mungkin Senin akan ke Medan untuk menyita semuanya," jelas Whisnu.
Telusuri Aset ke Pacar
Penyidik sebelumnya juga menyatakan akan menelusuri seluruh aliran aset milik Indra Kenz. Penelusuran akan dilakukan hingga ke pacar tersangka.
Baca Juga: 9 Potret Mewah Rumah Indra Kenz, Crazy Rich yang Terancam Dimiskinkan
Whisnu menyampaikan ini sebagai upaya mengusut tindak pidana pencucian uang atau TPPU yang dilakukan Indra Kenz dari hasil kejahatannya.