Suara.com - Minyak goreng masih menjadi barang kebutuhan pokok yang terus diperebutkan oleh sejumlah masyarakat di Indonesia.
Sejumlah warga kembali berburu hingga berebut minyak goreng di supermarket setempat. Bahkan, ketika supermarket yang memiliki persediaan minyak goreng itu baru dibuka.
Seperti yang dilakukan oleh sejumlah warga Bekasi dalam unggahan video akun Instagram @bekasi.terkini, Jumat (4/3/2022).
Supermarket yang terletak di Jalan Raya Pilar Sukatani, Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi ini diserbu oleh warga saat para karyawan sedang membuka pintu toko.
Baca Juga: Duh! Lokasi Pendakian Gunung Merbabu Dikotori Sampah, Warganet: Katanya Si Paling Cinta Alam
"Tokma Sukaraya Karangbahagia diserbu pemburu minyak goreng Rp14 ribu perliter," tulis keterangan unggahan akun Instagram @bekasi.terkini dikutip Suara.com, Jumat (4/3/2022).
Dalam video terlihat dua karyawan supermarket tengah membuka pintu lebar-lebar.
Saat pintu baru dibuka, para warga yang didominasi ibu-ibu langsung masuk ke dalam area supermarket.
"Supermarket Tokma yang berada di Jalan Raya Pilar Sukatani, Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi diserbu pemburu minyak goreng yang didominasi oleh ibu-ibu, Kamis (3/3/2022)," lanjut keterangan akun.
Mereka berbondong-bondong masuk ke area supermarket untuk berburu minyak goreng yang masih dijual seharga Rp14 ribu perliter.
Sejumlah warga pemburu minyak goreng itu langsung menuju ke arah tempat rak minyak goreng berada.
Mereka berkerumun di depan rak dan saling berlomba untuk mendapatkan minyak goreng kemasan botol.
Para warga yang berebut minyak goreng itu saling berdesakan di depan rak minyak goreng agar bisa mendapatkan minyak goreng yang saat ini terbilang langka.
Di depan rak minyak goreng itu juga ada dua karyawan supermarket yang membantu mengambilkan minyak goreng bagi para warga yang berdesakan di sana.
Saat itu dua karyawan supermarket juga baru saja membuka beberapa kardus berisi minyak goreng.
Melihat hal itu, warga lantas antusias untuk mendapatkan minyak goreng yang menjadi buruan mereka.
Sontak, peristiwa itu lantas menuai beragam tanggapan dari warganet. Tak sedikit warganet yang tidak habis pikir.
"Kebon sawit banyak, pabrik minyak juga ada, tapi hasil dari semua produksinya langka," tulis salah seorang warganet.
"Miris liat negeriku seperti ini," ujar warganet.
"Apa itu social distancing atau jaga jarak, yang penting dapet minyak," tulis warganet.
"Miris.. Miris. 8 tahun berkuasa ngerjain apa sih mereka, minyak susah, listrik mahal, semua serba naik," komentar warganet.
"Lagian juga kalo untuk rumah tangga aja 2L udah cukup buat sebulan, justru berebut nyetok kayak gini yang bikin minyak jadi langka," imbuh yang lain.