"Termasuk mengambil sikap tegas terhadap orang-orang terdekatnya yang mencoba menjerumuskannya," kata Kamhar.
Kamhar meminta Jokowi tidak hanya diam. Sebab diamnya presiden akan memberikan kesan kepada publik bahwa orang nomor satu di republik ini justru setuju dengan wacana penundaan Pemilu.
"Tak boleh hanya diam apalagi melakukan pembiaran sampai isu ini berlalu, karena jika demikian, menjadi berdasar jika publik kemudian berpikir bahwa ini atas sepengetahuan dan sesuai dengan kehendak Pak Jokowi sendiri," ujarnya.
Sudah Biasa Diterpa Isu
Belakangan muncul isu jika Menko Luhut Binsar Pandjaitan dituding menjadi 'dalang' dalam wacana penundaan Pemilu 2024. Hal tersebut langsung ditanggapi oleh juru bicara Luhut yaitu Jodi Mahardi.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Luhut dituding meminta PAN untuk meminta persetujuan parpol lain terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
Jodi langsung membantah kabar tersebut yang menyeret nama Luhut Binsar Pandjaitan.
"Enggak ada itu namanya koordinasi penundaan (pemilu) pada pimpinan parpol," kata Jodi, Kamis (3/3/2022).
Jodi mengatakan, pertemuan Luhut dengan pimpinan parpol adalah hal yang wajar.
Baca Juga: Pengamat Sebut Wajar Jika Ada Spekulasi Presiden Jokowi Setuju Pemilu 2024 Ditunda
Mereka membehas berbagai hal yang tengah terjadi di Indonesia saat ini.