Suara.com - Pasien Covid-19 pertama, Sita Tyasutami mengungkapkan dirinya pernah terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya pada saat gelombang kedua pandemi pertengahan tahun lalu.
Sita mengatakan pada saat itu dirinya mengalami gejala yang cukup berat mirip dengan ciri khas Covid-19 varian Delta.
"Aku sempat kena dua kali, kemarin waktu Delta, sekitar bulan Juni atau Juli, aku sebulan isoman di rumah, tidak separah yang pertama, tapi sakitnya cukup parah, badannya sakit remuk banget rasanya, kalau yang pertama itu sampai vertigo, batuk sampai enam minggu," kata Sita kepada Suara.com, Jumat (4/3/2022).
Dia juga mengalami kehilangan indra penciuman dan perasa atau anosmia, ciri khas gejala yang dialami pasien Covid-19 pada masa gelombang Delta.
Baca Juga: Pasokan Pil Anti COVID-19 Gratis Buatan Pfizer, Stoknya Cukup?
"Pas covid kedua sempat anosmia juga, aku kehilangan penciuman dan rasa, tapi pas covid pertama enggak. Waktu itu isoman cukup lama hampir sebulan, karena imun tubuh aku lumayan rendah," ucapnya.
Sita berharap hal itu merupakan terakhir kali dirinya terinfeksi Covid-19.
"Jadi kalau aku sakit itu pasti lama, jangan sampailah, kalau tiga kali amit-amit," lugas Sita.
Sebagai pengingat, Sita merupakan pasien 01 Covid-19 di Indonesia bersama ibunya Maria Darmaningsih sebagai pasien 02.
Mereka langsung dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta sejak 1 Maret 2020, dan diumumkan Presiden Joko Widodo bahwa Covid-19 telah masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, besoknya.
Baca Juga: Terus Mengalami Kenaikan, Kasus Aktif COVID-19 di Indramayu Tembus 2.056
Kini pandemi telah berlangsung selama dua tahun. 5,5 juta orang sudah terinfeksi, 148 ribu lebih jiwa meninggal dunia, 4,9 juta orang sembuh.
Indonesia juga telah melewati tiga gelombang pandemi yakni pada awal masuknya virus, kemudian gelombang kedua pada periode Juni-Agustus 2021 akibat varian Delta, dan kini gelombang ketiga masih berlangsung akibat varian Omicron.