Suara.com - Sebagai pekerja, mendapatkan gaji tepat waktu dan sesuai kontrak adalah hak. Namun terkadang pemberi kerja sesekali tak menepati kontrak.
Seperti yang diceritakan seorang anak yang tentang ibunya yang sering kali mendapatkan gaji tak tepat waktu.
Pada akun Twitter @tayakanrl,ia bercerita bahwa ibunya bekerja di sebuah salon kecantikan.
Semenjak pandemi, gajian serng kali molor bahkan beberapa kali gaji dua bulan disatukan.
"Ya maklum kan pandemi, tapi setelah punya usaha baru pun masih suka begitu," ungkapnya.
Padahal pemilik salon menggunakan tempat sendiri tanpa sewa, usahanya juga tak sepi.
"Mamaku mau nanya kenapa gaji belum cair aja enggak berani karena si bos suka main dukun," tambahnya.
Akibat gaji yang sering telat bahkan gaji digabung menjadi satu, biaya kuliah pernah tak mampu dibayar.
Ia dan ibunya bahkan sampai meminjam tetangga untuk membayar UKT.
"Jadi trauma pernah bayar UKT harus pinjam uang ke tetangga karena gajinya telat lagi," ungkapnya.
"Sekarang aku kesel banget sama bos mama, gaji Februari belum turun sama sekali guys, btw mama udah lama ya kerja di situ," tambahnya lagi.
Menurut orang curhat tersebut, di salon kecantikkan tempat ibunya kerja memiliki tiga orang karyawan.
Letak salon juga berada di jalan pusat perekonomian kota.
Menurutnya, hal yang sering menjadi masalah adlaah pemilik salon tak pernah memberi peringatan jika gaji telat atau dibayar di bulan selanjutnya.
"Stres karena karyawan juga ada cicilan tiap bulan. Kerja udah rajin dan pelanggan selalu ramai," tambah orang yang bercerita tersebut.