Ucapan Rocky Gerung Singgung Jokowi Intip Grup WA Ibu-ibu TNI Membuat Ngabalin Sewot

Rabu, 02 Maret 2022 | 17:32 WIB
Ucapan Rocky Gerung Singgung Jokowi Intip Grup WA Ibu-ibu TNI Membuat Ngabalin Sewot
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis politik Rocky Gerung menyindir Presiden Joko Widodo yang dia katakan mengintip grup WhatsApp ibu-ibu TNI.

Hal itu dikatakan Rocky Gerung ketika dihadirkan sebagai saksi ahli meringankan dalam sidang kasus dugaan tindak pidana terorisme dengan terdakwa Munarman.

Ucapan Rocky Gerung membuat sewot Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Ali Mochtar Ngabalin.

"Jadi kalau dia (Rocky Gerung) mengomentari apa yang disampaikan Presiden, di depan pimpinan TNI-Polri, dia harus pakai argumentasi yang kuat," ujar Ngabalin, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga: Di Sidang Munarman, Rocky Gerung Sebut Kehadiran Seseorang di Acara Baiat Bukan Berarti Ikut Berkeyakinan

"Kan hampir sering dia (Rocky Gerung) menggunakan informasi-informasi sampah saja toh yang dipakai untuk membenturkan narasi-narasi dengan latar belakang pengetahuan filsafatnya, yang kita tidak tahu filsafat apa yang dia pakai. Filsafat nyinyir sekarang teori baru. Filsafat penuh kedengkian."

"Semua yang keluar dari mulut dia kan tidak ada yang benar kecuali dia. Adakah orang yang memiliki karakter intelektual seperti itu? Jadi sebagai orang, kalaulah dia terpelajar, kalaulah dia punya pengetahuan yang baik, maka dia harus bisa mencerahkan ruang publik."

Ngabalin mengatakan arahan Jokowi terkait percakapan yang berisi penolakan terhadap ibu kota negara Nusantara di WAG TNI-Polri disampaikan dalam kapasitas sebagai Kepala Negara.

"Presiden menyampaikan hal-hal terkait dengan TNI-Polri dan keluarga TNI-Polri di depan rapat pimpinan TNI-Polri kapasitas beliau sebagai Kepala Negara, kemudian membicarakan tentang perbincangan tentara di WA grup terkait IKN," kata dia.

"Kalau Rocky mengerti dan dia dosen seorang yang terpelajar bahwa IKN itu adalah keputusan politik negara. Yang sekarang ini menjadi keputusan politik negara, maka kepada TNI-Polri sebagai institusi negara, keputusan politik orang yang bernegara ya itu."

Baca Juga: Ngaku Tak Setuju dengan ISIS, Bukan Orang Pro ISIS, Rocky Gerung di Sidang Munarman: Saya Dungu Kalau Mau Terangkan Ini

"Arahan Presiden itu sebagai sesuatu yang lazim, sesuatu yang wajar, supaya TNI dan Polri tidak lagi membahas tentang keputusan itu, tetapi yang harus dilakukan itu terkait dengan bagaimana mengawal jalannya keputusan politik itu terkait dengan IKN."

"Terus keberatannya dia (Rocky Gerung) di mana? Jadi kalau dia mengomentari tentang arahan yang disampaikan Presiden. Jadi dia harus mempunyai argumentasi yang kuat. Argumentasinya itu bukan argumentasi yang dibikin dengan aroma nyinyir, aroma itu kan namanya nyinyir itu."

Ngabalin menyebut informasi yang disampaikan Jokowi jauh lebih akurat dari Rocky Gerung.

"Jadi dia (Rocky Gerung) mesti tahu itu user dari Panglima TNI dalam mendapatkan informasi strategis ada BAIS, kalau polisi itu Badan Intelijen dan Keamanan, kalau negara itu ada BIN," katanya.

Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rocky menganalogikan WhatsApp sebagai sebuah kampus karena terdapat ruang diskusi dengan berbagai macam topik.

Siapapun yang mendiskusikan soal khilafah di WAG, kata Rocky, tidak menjadi soal.

"Yang tidak boleh diintip sebetulnya karena itu diskusi eksklusif orang mau belajar," kata Rocky.

Rocky kemudian menyinggung Jokowi. "Jangan seperti Pak Jokowi ngintip WA grup ibu-ibu, emak-emak TNI, kan tidak bagus gitu, tidak sopan minimal."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI