Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang.
Pakar politik Juliant Palar mengungkapkan satu nama yang dinilai cocok menjadi penerus Anies Baswedan.
Sosok tersebut dinilai cocok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah masa jabatan Anies berakhir.
"Saya melihat untuk figur ke depan mungkin ada beberapa nama yang ikut meramaikan Pilgub DKI tersebut," kata Juliant Palar, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (2/3/2022).
Baca Juga: Gibran Klaim Angka Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Solo Terus Meningkat
Sosok yang dinilai cocok menjadi penerus Anies Baswedan yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Juliant menilai Risma mampu menggantikan posisi Anies Baswedan di periode selanjutnya.
"Risma kemungkinan besar akan masuk bursa pilgub DKI ke depannya," ungkapnya.
Bahkan, Juliant berharap ada sosok yang benar-benar diterima di DKI Jakarta.
"Seorang pemimpin itu harus bisa diterima di semua kalangan. Bisa memimpin dengan DKI dengan melihat kekurangan atau masalah-masalah DKI yang selama ini," jelasnya.
Baca Juga: Peringatan Hari Raya Nyepi, Anies Baswedan: Umat Hindu Berperan Penting Memajukan Jakarta
Juliant kemudian menyinggung soal masalah di Jakarta yang masih belum ditangani Anies.
"Pemimpin seharusnya bisa mengatasi masalah yang jelas terlihat dulu, seperti banjir dan kemacetan ibu kota," pungkasnya.
Sebelumnya, Pengamat Politik Zaki Mubarak menganalisis dua nama kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bakal maju di Pilkada 2024.
Menurut Zaki Mubarak, soal kelayakan keduanya untuk menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024 itu relatif.
"Layak atau nggak relatif. Namanya politisi pasti punya ambisi untuk berkuasa," jelas Zaki Mubarak, dikutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Selasa (15/2).
Kelayakan itu kata Zaki tentu saja diukur dari kacamata para pendukung. Meski begitu menurutnya, kelayakan tetap harus diukur dari kinerja.