Jembatan Jebol Akibat Lahar Semeru, Anak-Anak Harus Digendong Seberangi Sungai untuk Sekolah

Rabu, 02 Maret 2022 | 14:38 WIB
Jembatan Jebol Akibat Lahar Semeru, Anak-Anak Harus Digendong Seberangi Sungai untuk Sekolah
Anak sekolah menyebrang sungai (instagram.com/andreli_48/)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana erupsi Gunung Semeru pada akhir tahun lalu, nyatanya masih menyisakan berbagai dampak. Salah satunya pada mobilitas warga sekitar.

Seperti dalam video yang menampilkan anak sekolah menyebrangi sungai. Mereka harus digendong orang dewasa untuk melewati sungai saat hendak berangkat sekolah.

Menyebrangi sungai secara manual ini disebabkan karena jembatan jebol usai diterjang lahar Semeru.

Pada video yang diunggah akun @andreli_48, terlihat orang dewasa tenga menggendong anak sekolah dengan seragam SD untuk menyebrangi sungai.

Baca Juga: Salut! Diduga Habis Kecelakaan, Dimas Pratama Tetap Ikut Lomba MTQ di Samarinda Walau Dalam Perawatan di Ambulance

Pria tersebut menggendong satu per satu anak sekolah secara bergantian gar bisa melewati sungai tanpa mengotori seragam sekolah mereka.

"Rutinitas setiap pagi salah satu warga karena jembatan jebol diterjang Lahar Semeru beberapa waktu lalu," ungkap akun tersebut.

"Yang hendak sekolah semoga mendapat ilmu yang berkah manfaat dan yang ngimbali (gendong menyebrangkan) diberi panjang umur sehat selalu dan dimudahkan dalam segala urusanya," imbuhnya.

Anak sekolah menyebrang sungai (instagram.com/andreli_48/)
Anak sekolah menyebrang sungai (instagram.com/andreli_48/)

Menurut keterangan akun tersebut, jembatan yang jebol itu berada du Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.

Gunung Semeru mengalami erupsi besar partama kali pada 4 Desember 2021. Erupsi susulan juga terjadi setelahnya.

Baca Juga: Uus Haramkan Kolaborasi Bareng Atta Halilintar dan Sentil Awkarin, Netizen: Dia Ini Nikita Mirzaninya Versi Cowok

Desa yang mengalami dampak paling parah dari bencana erupsi Semeru adalah Desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur.

Atas bencana tersebut setidaknya 51 orang terkonformasi meninggal dan puluhan ribu warga mengungsi karen kehilangan tempat tinggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI