Suara.com - Tagar #AksiBelaIslamTangkapYaqut ramai dibicarakan di media sosial Twitter. Di balik tagar yang banyak diperbincangkan itu, ada masalah terkait dengan pernyataan Menteri Agama yang diduga menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.
Akibatnya, nama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ini menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat karena pernyataannya yang menimbulkan kontroversi.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan pun ikut buka suara menanggapi hal tersebut.
Menurutnya, Menteri Agama Gus Yaqut sebaiknya segera menyampaikan pemintaan maafnya kepada publik agar tidak menimbulkan kegaduhan yang semakin panjang.
Baca Juga: Ketua MUI Makassar Ikut Angkat Bicara, Menag Yaqut Diminta Perbaiki Cara Bertutur Kata
"Kami minta beliau menyampaikan permintaan maaf. Permintaan maaf, kan, bukan pekerjaan yang dianggap hina, malah mulia," kata Amirsyah saat dikonfirmasi awak media, seperti dilansir Terkini.id pada Rabu 2 Februari 2022.
Tak hanya itu, Sekjen MUI itu juga menilai pernyataan yang dilontarkan oleh Gus Yaqut sebagai Menteri Agama sangat tidak bijak karena menurutnya suara azan adalah panggilan yang suci.
"Satu sisi substansi azan itu adalah panggilan suci, sedangkan sisi lain kata-kata anjing menggonggong itu sesuatu yang tidak bisa kita bandingkan," ujarnya.
Sementara di sisi lain, menurut anggota DPD Sudirman pernyataan yang disampaikan oleh menteri agama telah menimbulkan keresahan bagi umat muslim kepada pemerintah, khususnya bagi Kementerian Agama.
Oleh karenanya ia menyarankan agar Gus Yaqut lebih baik mengundurkan diri dari jabatannya sebgai Menteri Agama karena dianggap telah menimbulkan kekecewaan bagi umat Islam di Indonesia.
Baca Juga: Viral! Sindir Menteri Agama, Rosiana Silalahi Ngaku Umat Katolik Senang Dengar Suara Azan
"Saya menyarankan Yaqut Cholil Qoumas lebih baik mundur dari jabatannya sebagai menteri agama. Ini akan lebih terhormat daripada nanti diberhentikan secara tidak hormat," ucap Sudirman.