Suara.com - Prosedur anestesi yang diterima pasien sebelum menjalani operasi tentu membuat kesadarannya berkurang. Umumnya diperlukan waktu hingga pasien yang baru selesai operasi untuk kembali sadar sepenuhnya.
Hal itulah yang dialami seorang santri pondok pesantren yang terekam di video unggahan akun Instagram @underc0ver.id. Berdasarkan keterangan yang disertakan, santri yang terekam adalah peserta didik Pondok Pesantren Tahfidz Dayah Ubay bin Ka'ab di Aceh Besar, Aceh.
Disebutkan bahwa santri ini harus menjalani operasi setelah terlibat dalam kecelakaan. Namun yang kemudian menjadi sorotan, santri ini terekam melantunkan ayat Al Quran dengan fasih meski ia belum sepenuhnya sadar.
"Meski belum sadar pasca operasi, seorang santri Ponpes Tahfidz Dayah Ubay bin Ka'ab, Aceh Besar, melafazkan lantunan ayat Al Quran," tulis @underc0ver.id, dikutip Suara.com pada Rabu (2/3/2022).
Video yang semula diunggah di akun YouTube Dakwah Elhaq itu memperlihatkan seorang santri yang masih terbaring di ranjang rumah sakit, tepatnya di ruang pemulihan pasca operasi. Ia terlihat masih memejamkan mata namun dengan fasih melantunkan ayat suci Al Quran.
"Kejadian ini terjadi di salah satu rumah sakti di Banda Aceh, pada tanggal 20 Februari 2022," ungkap pengunggah video.
Bukan hanya fasih, suara pasien itu pun terdengar lantang meskipun dalam kondisi kesadaran belum benar-benar kembali pasca menjalani prosedur bedah.
"Santri tersebut baru saja selesai dioperasi, disebabkan suatu kecelakaan yang menimpanya," ujar keterangan dalam video tersebut. "Sebelum dia tersadar, dari mulutnya keluar lantunan ayat suci Al Quran yang dia bacakan."
"Sehingga para perawat pun mengabadikan kejadian yang sungguh ajaib seperti ini," imbuhnya. "MasyaAllah..."
Baca Juga: Viral Hajatan ala Sultan, Penampakan Wadah Berkatnya Bikin Kaget

Bukan hanya para perawat yang dibuat terkejut dengan peristiwa tersebut, warganet yang menyaksikan videonya juga merasa terenyuh. Sebab biasanya yang disuarakan ketika masih dalam kondisi setengah sadar adalah sesuatu yang begitu melekat dalam kesehariannya.