Suara.com - Seorang pria dilaporkan menembak dan menewaskan tiga putrinya, pendamping anak-anak, dan dirinya sendiri saat melakukan kunjungan pada hari Senin (28/02) di sebuah gereja di Sacramento, California, Amerika Serikat.
Kepolisian Amerika Serikat membenarkan adanya laporan penembakan yang terjadi pada hari Senin (28/02) sekitar jam 5 sore waktu setempat dan menemukan lima orang tewas, termasuk pelaku, di sebuah gereja di wilayah Arden-Arcade.
Sersan Rod Grassmann dari Kantor Sheriff Sacramento County mengatakan para korban adalah tiga orang anak perempuan berusia 9, 10, dan 13 tahun.
Penyelidik meyakini penembakan itu terjadi selama kunjungan anak-anak yang diawasi karena korban keempat adalah pendamping mereka, kata Sheriff Scott Jones.
Baca Juga: Dorr! Penembakan Brutal di Area Kampus, 8 Orang Tewas
Pelaku penembakan itu diketahui diasingkan dari ibu anak-anaknya, yang memiliki perintah penahanan terhadapnya.
Identitas penembak tidak segera dirilis, tetapi para petinggi kepolisian mengatakan dia berusia 39 tahun.
Sebelumnya, seorang karyawan gereja mendengar suara tembakan dan menelepon 911, kata Grassmann.
Kasus tersebut saat ini diselidiki sebagai insiden kekerasan dalam rumah tangga. Kepolisian belum mengetahui apakah keluarga itu adalah anggota gereja, yang sebagian besar tinggal di kompleks perumahan dekat area komersial di timur pusat kota Sacramento.
Kasus penembakan kembali terulang Church In Sacramento melayani para jemaat dalam bahasa Inggris, Cina, dan Spanyol, menurut situs webnya.
Baca Juga: Koboi Penembakan Brutal Mobil Alphard di Solo Dituntut 12 Tahun Penjara
Tidak ada acara untuk hari Senin (28/02) yang terdaftar di kalender onlinenya. Gubernur California Gavin Newsom mengatakan pihaknya bekerja sama dengan penegak hukum setempat.
"Tindakan kekerasan senjata lain yang tidak masuk akal di Amerika – kali ini di halaman belakang kami. Di gereja dengan anak-anak di dalamnya. Benar-benar menghancurkan," kata Newsom di Twitter. ha/pkp (AP)