Tolak Penundaan Pemilu 2024, PDIP Dipuji: Mereka Konsisten

Rabu, 02 Maret 2022 | 10:52 WIB
Tolak Penundaan Pemilu 2024, PDIP Dipuji: Mereka Konsisten
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Ujang Komarudin memberikan pujian terkait sikap PDIP yang menolak penundaan Pemilu 2024.

Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, PDIP bersikap beda.

PDIP secara tegas menolak usulan penundaan Pemilu 2024.

Ujang Komarudin mengaku salut dengan sikap yang diberikan oleh PDIP.

Baca Juga: Gerindra Susul Lima Partai Lain, Tolak Penundaan Pemilu 2024

"Saya salut dengan PDIP. Mereka konsisten. Saya baru pertama kali mengatakan salut kepada PDIP selama pemerintahan ini," kata Ujang Komarudin, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (2/3/2022).

Menurut Ujang, sikap PDIP sangat konsisten dalam menjaga demokrasi dan konstitusi di Indonesia.

Seharusnya, langkah PDIP tersebut diikuti partai politik lain.

"PDIP konsisten menjaga demokrasi, konsisten menjaga konstitusi dan menjaga bangsa ini dalam konteks mereka tidak mau mengamandemen ataupun memundurkan pemilu," ungkapnya.

Selanjutnya, Ujang menilai usulan penundaan Pemilu 2024 tersebut terkesan dibuat-buat dan mengada-ada.

Baca Juga: Waketum Gerindra Nyatakan Tak Setuju Wacana Tunda Pemilu, Tapi Sikap Resmi Partai Tunggu Keputusan Prabowo

"Itu wacana pembegalan terhadap konstitusi dan demokrasi," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa usulan penundaan pemilu bukanlah aspirasi rakyat.

"Semua alasan itu hanya mencari pembenaran saja. Sesungguhnya kita tidak perlu menunda pemilu. Bukan hanya karena bertentangan dengan konstitusi, tetapi juga bertentangan dengan kehendak rakyat kebanyakan," lanjutnya.

Ujang kembali mengingatkan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 telah disepakati akan digelar pada 14 Februari 2024.

"Jadi sesungguhnya ucapan penundaan pemilu itu merugikan dirinya dan merugikan bangsa ini," jelasnya.

Ujang menambahkan, wacana penundaan pemilu dapat menghancurkan kehidupan demokrasi.

"Mereka (yang mengusulkan) sengaja mencari alasan dan pembenaran ingin memundurkan pemilu yang artinya ingin merevisi atau mengamandemen konstitusi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI