Pada tahun 2015, Rodrigo mencalonkan dirinya dalam Pilpres Filipina yang digelar pada tahun 2016. Setelah menjabat sebagai presiden, ia dikenal dengan sosok yang kasar dan frontal saat ia memimpin.
Selain itu, secara blak-blakan Presiden Rodrigo memerintahkan masyarakat Filipina untuk membunuh para pengedar dan pecandu narkoba.
Ia sempat mendapat kecaman dari internasional atas 3 ribu pembunuhan yang dikaitkan dengan narkoba. Presiden Rodrigo dituduh atas kejahatan kemanusiaan dan kontroversinya masih terus berlanjut hingga kini.
Demikian adalah profil Rodrigo Duterte yang memberikan penghargaan kepada Menkumham Yasonna Laoly.