BMKG Imbau Warga Waspadai Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Perairan Teluk Palu

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 01 Maret 2022 | 22:47 WIB
BMKG Imbau Warga Waspadai Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Perairan Teluk Palu
Ilustrasi--Angin kencang dan gelombang tinggi. [Antara/Muhammad Bagus Khoirunas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Palu memprakirakan selama sepekan sebagian wilayah Sulawesi Tengah berpotensi terjadi angin kencang yang berdampak pada tinggi gelombang khususnya di perairan Teluk Palu.

Kepala BMKG stasiun Meteorologi Palu, Nur Alim mengatakan potensi angin kencang diprakirakan akan terjadi siang hingga sore hari yang berdampak pada tinggi gelombang laut di atas 1,5 meter.

“Imbauan kami agar nelayan tradisional tidak melaut pada waktu sore menjelang malam hari,” kata Nur Alim di Palu, Selasa (1/3/2022).

Nur Alim menjelaskan, sepekan ke depan curah hujan akan normal setelah fenomena la nina berakhir di bulan Februari 2022.

Baca Juga: Antisipasi Sesar Baru Pasca Gempa Pasaman Barat, BMKG: Perlu Dilakukan Penyesuaian Tata Ruang

“Permasalahannya dalam proses normal ini biasanya diiringi angin yang relatif lebih kencang,” jelasnya.

Selain berdampak di perairan Teluk Palu, potensi angin kencang juga diprakirakan akan melanda wilayah Kabupaten Sigi.

“Di daerah darat dampaknya tidak begitu signifikan jika dibandingkan di laut,” tuturnya.

Sementara itu potensi hujan masih akan terjadi di sebagian wilayah di Sulawesi Tengah dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi pada sore hingga malam hari.

Terkait prakiraan cuaca ini masyarakat diminta tetap waspada bencana alam banjir di daerah sungai dan longsor di wilayah pegunungan.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Meulaboh Aceh

“Tidak deras tetapi hujan mengguyur dalam waktu yang lama sehingga diimbau kurangi aktivitas di malam hari, apalagi perjalanan ke luar kota cukup berbahaya,” terangnya.

Pasca fenomena la nina yang terjadi sejak November 2021 hingga Februari 2022, cuaca ekstrim pun berakhir dan suhu di Kota Palu juga diprediksi akan kembali normal.

“Momen suhu terendah di suatu daerah itu hal normal, bisa terjadi tetapi tidak selalu,” katanya.

“Pada intinya kita tetap waspada untuk meminimalisir dampak akibat cuaca yang terjadi. Tetap ikuti perkembangan cuaca yang kami informasikan,” terang Nur Alim. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI