Ketum Parpol Koalisi Pemerintah Minta Pemilu 2024 Ditunda, Begini Sikap Prabowo Subianto

Selasa, 01 Maret 2022 | 18:13 WIB
Ketum Parpol Koalisi Pemerintah Minta Pemilu 2024 Ditunda, Begini Sikap Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi massal di Samarinda. (Foto Dok, BPMI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut menanggapi soal ketua partai politik (parpol) koalisi pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Maruf Amin yang meminta agar Pemilu 2024 ditunda.  Menaggapi gaung para politisi tersebut, Prabowo memilih untuk menghormati konstitusi. 

Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Terkait dengan wacana penundaan pemilu 2024, pak Prabowo Subianto menyatakan beliau menghormati konstitusi kita," ujar Dahnil dalam videonya kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).

Prabowo kata Dahnil juga akan terus menjaga konstitusi dan merawat demokrasi Indonesia yang sehat.

Baca Juga: Tak Ada Proses Politik, Gerindra Pilih tak Tanggapi Wacana Penundaan Pemilu 2024

"Dan (Pak Prabowo) ingin terus menjaga konstitusi kita, serta merawat demokrasi kita yang sehat," ucap dia.

Selain itu, Dahnil menuturkan Prabowo juga terus berkomunikasi dan melakukan silaturahim dengan tokoh -tokoh politik lainnya.

"Pak Prabowo juga terus berkomunikasi dan bersilaturahim dengan tokoh-tokoh politik lainnya baik dari partai politik maupun tokoh-tokoh lainnya," katanya.

Ketua Parpol Minta Tunda Pemilu

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau cak Imin menerima pelaku UMKM, para pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai Perbankan di ruang Delegasi DPR RI, Nusantara III, Jakarta.

Baca Juga: Baru Sekadar Wacana, Gerindra Ogah Tanggapi Isu Penundaan Pemilu 2024, Pilih Amati dari Media

Setelah mendengar berbagai masukan, Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda.

"Dari seluruh masukkan itu saya mengusulkan pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun. Agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi freeze (pembekuan ekonomi) untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi,” kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/2).

"Ya setahun lah maksimal dua tahun,” tambah Cak Muhaimin.

Sehari setelah Cak Imin mengusulkan Pemilu ditunda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan hal serupa. 

Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi soal perpanjangan masa jabatan Presiden kepada Presiden Jokowi dari petani di Kampung Libo Jaya, Kandis, Kabupaten Siak, Riau.

Aspirasi tersebut berkenaan dengan keinginan petani tersebut agar Jokowi kembali memimpin Indonesia sebagai presiden. 

Ia mengemukakan, aspirasi itu muncul dari petani dalam sesi tanya jawab dengan Airlangga, saat itu mereka menyatakan ingin adanya keberlanjutan pemerintahan di bawah Presiden Jokowi.

"Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit," kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis (24/2/2022)

Selanjutnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga menyetujui usulan Pemilu 2024 ditunda.

Alasan dibalik persetujuan PAN karena mereka beranggapan pandemi Covid-19 belum berakhir dan memerlukan perhatian lebih untuk menanganinya.

"Kami memutuskan setuju pemilu ditunda," kata Zulkifli Hasan  Jumat (25/2/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI