Tujuan Perayaan Nyepi di Bali Lengkap dengan Fakta Menariknya

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 01 Maret 2022 | 17:20 WIB
Tujuan Perayaan Nyepi di Bali Lengkap dengan Fakta Menariknya
Tujuan Perayaan Nyepi di Bali Lengkap dengan Fakta Menariknya - Ilustrasi Mengenal 4 Prosesi dan Makna Hari Raya Nyepi Bagi Umat Hindu (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Raya Nyepi merupakan peringatan hari keagamaan umat Hindu yang dirayakan setiap tahun baru Saka. Berdasarkan sejarah penanggalan tahun baru ini berdasarkan hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dianggap sebagai penyucian para dewa-dewa. Lalu apa sebenarnya tujuan perayaan Nyepi itu sendiri? 

Sebelum mengetahui apa tujuan perayaan Nyepi ketahui pengertian Nyepi terlebih dahulu. Nyepi berasal dari kata sepi yang memiliki arti senyap, sunyi, atau lenggang. Hari Raya Nyepi dilakukan atas dasar penanggalan kalender Saka, yang dimulai sejak 78 Masehi. Pada perayaan Nyepi umat Hindu dilarang untuk melakukan aktivitas apapun di luar rumah. 

Tujuan Perayaan Nyepi Bagi Umat Hindu 

Nyepi bagi umat Hindu bertujuan untuk meminta permohonan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atau disebut juga dengan Dewa oleh umat Hindu. Permohonan itu dilakukan untuk pembersihan dosa dari Bhuana Alit atau alam manusia serta Bhuana Agung atau alam semesta. 

Baca Juga: Daftar Tanggal Merah Bulan Maret 2022, Sambut Libur Nasional Hari Raya Nyepi di Awal Bulan

Bagi umat Hindu, Hari Raya Nyepi memiliki makna yang sangat mendalam karena termasuk bagian dari hari kebangkitan, hari toleransi, hari kesejahteraan, hari kebersamaan, hari kedamaian, dan hari kerukunan nasional. Tidak hanya terhadap sesama Nyepi bagi umat Hindu juga berlaku sebagai tanda kepedulian terhadap alam sekitar. Karena manusia telah banyak memanfaatkan sumber daya alam untuk kepentingan pribadi. 

Bali menjadi pusat perayaan Nyepi di Indonesia karena mayoritas penduduknya beragama Hindu. Saat peringatan Hari Raya Nyepi tiba umat Hindu akan berdiam diri di rumah selama 24 jam.

Dimulai dari pukul 6 pagi hingga pukul 6 padi pada hari berikutnya. Selama itu, masyarakat dilarang untuk menyalakan lampu, listrik, berbicara, dan bekerja ataupun sekolah.  

Fakta Menarik Perayaan Nyepi di Indonesia 

  1. Terdapat pawai ogoh-ogoh sebagai tanda peleburan atas segala sifat buruk yang ada di dalam diri manusia.
  2. Menerapkan caturbrata yaitu Tidak menyalakan api atau listrik (Amati Geni), tidak bekerja (Amati Karya), tidak berpesta (Amati Lelanguan), dan tidak bepergian (Amati Lelungan).
  3. Global Warning, perayaan Nyepi dianggap sebagai kegiatan yang menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Bali bisa menghemat listrik hingga 60 persen dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 33 persen.
  4. Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup sementara, sebagai salah satu bentuk toleransi terhadap sesama penerbangan dari dan menuju Bali ditutup selama perayaan Nyepi tiba.
  5. Dinantikan wisatawan, peringatan Nyepi terjadi hanya di Bali saja. Sehingga perayaan tersebut sangatlah langka dan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara sangat menantikan hari spesial umat Hindu tersebut. 

Demikian ulasan mengenai tujuan perayaan Nyepi bagi Umat Hindu di Bali. Semoga menambah pengetahuan Anda! 

Baca Juga: Apa itu Kalender Saka? Mengenal Lebih Dalam tentang Sistem Penanggalan Umat Hindu di Bali

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI