Suara.com - Potensi Ekonomi Digital Indonesia Naik Delapan Kali Lipat, Jokowi Hargai Upaya Sea Labs Indonesia Targetkan Cetak 1.000 Talenta Digital
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghargai upaya Sea Labs Indonesia untuk mencetak 1.000 talenta digital di Indonesia dengan target 2023. Upaya Sea Labs Indonesia tersebut mendukung akan adanya potensi besar Tanah Air di sektor ekonomi digital.
Sea Labs Indonesia merupakan wadah pelatihan yang dibentuk oleh Shopee dan Garena. Wadah tersebut baru diluncurkan pada Selasa (2/3/2022).
"1.000 orang yang bisa kembali ke Indonesia atau masuk di Sea maupun di Sea Labs Indonesia, ini harus mengatakan apa adanya saya sangat menghargai upaya-upaya seperti ini," kata Jokowi.
Baca Juga: Takziah Bersama di Solo, Gibran Ungkap Isi Obrolannya dengan Presiden Jokowi
Jokowi menyebut kalau Indonesia memiliki potensi besar di dunia ekonomi digital. Potensi ekonomi digital di Indonesia pada 2025 diperkirakan bisa mencapai USD 146 miliar.
Selain itu, kontribusi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan naik delapan kali pada 2030 dengan perkiraan pendapatan Rp 4.531 triliun.
"Ini angka yang sangat besar sekali dan seluruh sektor digital juga mengalami pertumbuhan dua digit di tahun 2021," ujarnya.
Karena potensi yang besar tersebut, Jokowi tidak mau kalau Indonesia terus berlaku sebagai pasar saja, tetapi juga harus berani menjadi pemain.
"Yang saya tidak ingin adalah Indonesia hanya menjadi pasar saja, Indonesia harus menjadi pemain," katanya.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Positif Covid-19, Terungkap dari Sambutan Jokowi
Hal tersebut bisa terwujudkannya dengan ekosistem kondusif yang semestinya sudah bisa dibangun dan juga kontribusi dari para talenta digital.
"Oleh karena itu, ekosistem yang kondusif harus dibangun bersama-sama," ujar Jokowi
Selain itu Kepala Negara juga mempunyai keinginan agar digital talent yang dimiliki Indonesia dan tengah berada di luar negeri harus diajak kembali ke tanah air.
"Digital talent baik di bidang AI, cloud computing, di digital design, digital marketing di blockchain. Saya kira banyak yang anak-anak kita yang ada di luar yang perlu kita undang untuk kembali ke tanah air dalam rangka membangun sistem digital kita."