Diperiksa Kasus Pengeroyokan Ketum KNPI Sejak Pagi, Politisi Golkar Azis Samual Belum Keluar Gedung Polda Metro Jaya

Selasa, 01 Maret 2022 | 16:25 WIB
Diperiksa Kasus Pengeroyokan Ketum KNPI Sejak Pagi, Politisi Golkar Azis Samual Belum Keluar Gedung Polda Metro Jaya
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama saat melaporkan peristiwa pengeroyokan yang dialaminya di salah satu restoran di Menteng, Jakarta Pusat, ke Polda Metro Jaya, Senin malam (21/2). ANTARA/HO-dok pribadi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Golkar, Azis Samual hadir memenuhi panggilan penyidik Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait kasus pengeroyokan terhadap Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama. Azis Samual telah hadir sejak pagi tadi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan Azis hingga kekinian masih diperiksa oleh penyidik. Dia diperiksa dengan status sebagai saksi.

"Azis Samual hari ini datang ke Polda Metro Jaya dan sedang menjalani pemeriksaan," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).

Penyidik sebelumnya melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Azis. Namun, belum diketahui apa keterlibatan Azis dalam kasus ini hingga diperiksa oleh penyidk. 

Zulpan ketika itu hanya menyebut penyidik memerlukan keterangan dari yang bersangkutan.

"Diperlukan (keterangannya) makanya dipanggil," katanya. 

Motif Belum Terungkap

Dalam perkara ini penyidk total telah mengamankan dan menetapkan lima orang tersangka. Tiga tersangka berhasil diamankan dalam kurun waktu kurang daripada 1x24 jam.

Zulpan ketika itu menyebut masing-masing pelaku berinisial MS, JT, dam SN. Ketiganya merupakan pria kelahiran Ambon yang berprofesi sebagai debt collector. 

Baca Juga: Pastikan Tak Ada Tilang Di Jalan, Ini Pelanggaran Yang Disasar Polisi Saat Operasi Keselamatan Jaya 2022 Mulai Hari Ini

"Ada juga DPO (buronan) yang masih dikejar penyidik ada dua orang. Pertama inisial H dan kedua I," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/2/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI