Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memamerkan sejumlah perbaikan sistem transportasi di ibu kota. Anies membandingkannya dengan ketika ia belum menjabat sebagai orang nomor 1 di Jakarta.
Hal ini ia sampaikan saat membuka forum diskusi virtual, Jakarta E-Mobility Event yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Anies mengatakan, sistem transportasi terintegrasi merupakan aksi iklim mengurangi Gas Rumah Kaca (GRK). Ia sendiri menargetkan GRK berkurang hingga 30 persen pada 2030 dan nol emisi pada 2050.
“Kami membayangkan, mengubah Jakarta dari kota yang didominasi lalu lintas, padat, dan polusi menjadi pemimpin dunia dalam transportasi publik yang berkelanjutan, aman, nyaman, dan inklusif," ujar Anies, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: Gubernur Anies Berencana Jadikan Separuh Armada TransJakarta Bus Listrik di Tahun 2025
"Untuk mewujudkan visi tersebut, Jakarta menginisiasi mobilitas berkelanjutan melalui sistem transportasi terintegrasi dengan menggeser paradigma dari Car-Oriented Development ke Transit-Oriented Development (TOD),” jelas Anies.
Anies mengatakan, pihaknya sudah melakukan perluasan rute Transjakarta dan integrasi Mikrotrans untuk mencapai cakupan layanan 82 persen. Hal ini juga bisa meningkatkan PSO (public service obligation) untuk angkutan umum sebesar 180 persen pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2017 ketika ia baru saja menjabat.
Dengan cara ini, ia menyebut akan terjadi peningkatan kualitas angkutan umum yang adil bagi setiap individu di Jakarta. Selain itu, pihaknya juga melakukan revitalisasi 364 kilometer trotoar di seluruh Jakarta dan membangun 12 kilometer jalur sepeda terlindungi, serta 63 tempat berbagi sepeda (bike sharing) di sekitar area transit di jalan tersibuk kota.
“Upaya untuk memperluas cakupan transportasi umum dan meningkatkan kualitas layanan pendukungnya telah membuahkan hasil. Hanya dalam kurun waktu dua tahun, jumlah penumpang tahunan angkutan umum di Jakarta meningkat dua kali lipat pada 2019," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga disebutnya akan menggencarkan penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat, bukan hanya untuk olahraga.
"Pembangunan jaringan bersepeda yang masif dan inovasi terobosan lainnya di sektor transportasi berkelanjutan, Jakarta dianugerahi sebagai pemenang Sustainable Transport Award (STA) 2021,” pungkasnya.