Suara.com - Pemerintah Indonesia sangat berhati-hati merespons konflik antara Rusia dan Ukraina.
Indonesia menginginkan terjadi penurunan ketegangan antara kedua negara.
Indonesia berharap pembicaraan antara Ukraina dan Rusia dapat membuahkan hasil yang baik.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia berusaha melihat situasi yang berkembang di Ukraina secara jernih.
Baca Juga: Kisah Sedih Petinju Hero Tito, Banting Tulang Demi Orang Tua, Berakhir Cedera Otak dan Koma
Ukraina dan Rusia merupakan sahabat dekat Indonesia, kata Retno dalam jumpa pers, Selasa (1/3/2022).
Posisi Indonesia ingin membangun persahabatan yang lebih kuat dengan kedua negara.
Retno mengakui telah berkomunikasi dengan menteri luar negeri Ukraina dan menteri luar negeri Rusia.
Retno menekankan Indonesia akan konsisten menjalankan politik luar negeri, khususnya menyangkut penerapan hukum internasional dan piagam PBB.
Retno mengatakan semua negara wajib memberikan penghormatan integritas wilayah dan penghormatan terhadap kedaulatan.
"Prinsip ini harus dihormati oleh semua negara. Prinsip ini dijunjung tinggi oleh Indonesia."
Retno mengatakan saving human life menjadi prioritas, safe passage menjadi kebutuhan utama dan harus dijamin.
"Prinsip inilah yang ditekankan Indonesia di berbagai forum, baik di New York maupun di Jenewa," katanya.