Suara.com - Pengamat politik Saiful Anam menanggapi sikap PDIP yang menolak usulan parpol soal penundaan Pemilu 2024.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, menurutnya, jika Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung penundaan pemilu, kekuasan dirinya tidak lagi dominan.
"Kalau ternyata Pemilu benar-benar ditunda, dapat disimpulkan bahwa kekuasaan dan kekuatan Megawati dan PDIP dalam pemerintahan tidak lagi dominan," ujar Saiful dalam keterangannya, Senin (28/2).
Selain itu, menurut Saiful, jika Pemilu benar-benar ditunda, makin menunjukkan PDIP dan Megawati selaku Ketum PDIP tidak lagi berdaya di depan Presiden Jokowi dan partai koalisi.
Baca Juga: Rapim TNI-Polri, Pesan Presiden Jokowi: Cari Jago-jago Artificial Intelligence
"Tentu publik akan berpikir bahwa Megawati makin tersingkir dan bahkan dapat dikalahkan oleh Jokowi jika Pemilu benar-benar diundur," kata Saiful.
Dengan demikian, publik akan menilai kekuatan politik siapa yang lebih berjaya, apakah Jokowi atau justru Megawati.
Dia melihat, secara kalkulasi politik ke depan makin banyak perbedaan-perbedaan pandangan antara Megawati Vs Jokowi.
"Mendekati 2024 mendatang antara keduanya makin renggang karena adanya perbedaan-perbedaan pandangan dan pilihan politik antara Jokowi Vs Megawati," pungkasnya.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Nasib PDIP dan Megawati Jika Pemilu 2024 Ditunda