Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada seluruh jajaran TNI-Polri untuk mendukung kepindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Ia meminta kepada prajurit untuk secara disiplin mengikuti arahan dari atasannya masing-masing.
Perintahnya itu disampaikan saat memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun Anggaran 2022 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022).
"Untuk mencapai ini, dibutuhkan yang namanya kedisiplinan nasional. Ini yang kita sekarang ini lemah. Oleh sebab itu saya minta pada jajaran TNI-Polri untuk bisa memberikan contoh kepada masyarakat urusan yang satu ini," kata Jokowi.
Jokowi meminta ada pembenahan di internal TNI-Polri untuk memperbaiki kedisiplinannya yang tentu akan berbeda dengan masyarakat sipil.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Nasib PDIP dan Megawati Jika Pemilu 2024 Ditunda
"Tidak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi itu ikut dalam urusan demokrasi! Enggak ada yang namanya bawahan itu merasa bebas, tidak sama dengan atas, enggak boleh," ujarnya.
Kalau misalkan kedisiplinan para prajurit TNI-Polri sudah baik, maka bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Pesan itu juga disampaikannya bagi keluarga TNI-Polri.
Ia mewanti-wanti dengan obrolan-obrolan para prajurit beserta keluarga melalui grup pesan instan yang harus dijaga sangat hati-hati.
"Misalnya bicara mengenai IKN, enggak setuju IKN apa. Itu sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR, kalau di dalam disiplin TNI-Polri sudah tidak bisa diperdebatkan apalagi di WA grup dibaca gampang," tegasnya.
"Hati-hati dengan ini, dimulai dari dari yang kecil nanti membesar dan kita ke kedisiplinan TNI dan Polri karena disiplin tentara dan Polri berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh aturan pimpinan," sambungnya.