Tercatat ada 10 orang yang meninggal dalam musibah tersebut. Selain itu, dikirim pula logistik dengan total nilai bantuan Rp 2.327.239.700 dari sejumlah gudang milik Kemensos.
Bantuan berupa beras, pakaian, selimut, dan sembako juga datang dari Polda Sumbar. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf juga mengunjungi dan menyalurkan bantuan kepada korban gempa bumi di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar, Kabupaten Pasaman Barat, kemarin.
Warganet di medsos pun banyak menyindir Fauzi Bahar karena pernyataan mengharamkan Menag Yaqut tersebut.
"Kemarin lusa ada seseorang mbadut mengharamkan tanah Minang diinjak GusMen. Tanah Minang dilanda gempa besar sehingga memakan korban, kerusakan sangat dahsyat dan butuh bantuan segera. Siapa yang turun cepat kesana dan konkrit memberikan bantuan? Orang itu namanya Yaqut," tulis seorang warganet.
Sebelumnya, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat Fauzi Bahar yang mengharamkan Menag Yaqut ke Minangkabau.
Dengan keras, Fauzi Bahar mengharamkan Menag Yaqut Cholil Qoumas menginjakkan kaki di tanah Minangkabau.
Pernyataan ini keluar, menyusul adanya pernyataan kontroversi Menag Yaqut yang membandingkan suara penggunaan toa masjid dengan gonggongan anjing.