Pengamat Ungkap Nasib PDIP dan Megawati Jika Pemilu 2024 Ditunda

Selasa, 01 Maret 2022 | 10:34 WIB
Pengamat Ungkap Nasib PDIP dan Megawati Jika Pemilu 2024 Ditunda
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menutup Rakernas PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Minggu (12/1/2020) malam. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Saiful Anam memberikan tanggapan mengenai sikap PDIP terkait usulan Pemilu 2024 ditunda.

Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Saiful Anam mengungkap nasib PDIP dan Megawati apabila Pemilu 2024 ditunda.

Menurut Saiful, jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung penundaan pemilu, maka kekuasaan dirinya tidak lagi dominan.

"Kalau ternyata Pemilu benar-benar ditunda, dapat disimpulkan bahwa kekuasaan dan kekuatan Megawati dan PDIP dalam pemerintahan tidak lagi dominan," kata Saiful, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Nasdem Ogah Bicarakan Wacana Pemilu 2024 Ditunda, tapi Singgung Soal Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi

Menurutnya, jika Pemilu benar-benar ditunda, maka hal tersebut menunjukkan PDIP dan Megawati tak lagi berdaya di depan Presiden Jokowi dan partai koalisi.

"Tentu publik akan berpikir bahwa Megawati makin tersingkir dan bahkan dapat dikalahkan oleh Jokowi jika Pemilu benar-benar diundur," ujarnya.

Hal tersebut membuat publik akan menilai kekuatan politik PDIP tersingkir.

Saiful melihat, secara kalkulasi politik ke depan makin banyak perbedaan-perbedaan pandangan antara Megawati dan Jokowi.

"Mendekati 2024 mendatang antara keduanya makin renggang karena adanya perbedaan-perbedaan pandangan dan pilihan politik antara Jokowi Vs Megawati," pungkasnya.

Baca Juga: Senator Minta Jokowi Segera Respons Wacana Penundaan Pemilu 2024

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto enggan memberikan komentar mengenai isu wacana Pemilu 2024 ditunda.

Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Hasto menegaskan bahwa PDIP setia dan taat pada konstitusi.

Menurut Hasto, ada yang lebih penting untuk diurus daripada penundaan pemilu.

Ia menambahkan, PDIP tidak ingin mengkhianati semangat reformasi yang memutuskan ada pembatasan masa jabatan presiden.

PDIP berfokus bagaimana memprioritaskan kekuasaan saat ini hadir bersama rakyat mengatasi berbagai dampak pandemi.

"Bagaimana pemerintah berfokus mengatasi kelangkaan minyak goreng (migor), kenaikan harga kedelai yang berdampak pada industri rakyat tahu-tempe dan berbagai masalah penting lainnya daripada berimajinasi tentang penundaan pemilu," kata Hasto, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (28/2/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI