Suara.com - Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina kini telah menimbulkan beberapa dampak kerusakan. Salah satunya yaitu rusaknya pesawat Antonov-225 milik Ukraina. Lalu apa itu Antonov-225?
Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu Antonov-225 simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
Antonov-225 adalah pesawat kargo terbesar di dunia milik Ukraina, yang dikabarkan hancur karena serangan militer Rusia pada Minggu, 27 Februari 2022. Pesawat ini telah didesain pada masa perang dingin. Pada tahun 1988 hingga 1991 pesawat raksasa tersebut digunakan untuk mengangkut pesawat ulang-alik Rusia "Buran" dan roket "Energia".
Pesawat Antonov AN-225 juga diberi nama "Mriya", yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti "Mimpi". Sedangkan NATO meberi kode Cossack untuk pesawat terbesar di dunia ini. Pesawat ini digadang-gadang mampu mengangkut hingga 250 ton. Selain itu juga memiliki rentang sayap terpanjang di dunia.
Baca Juga: Pelajaran untuk Indonesia dan ASEAN dari Dinamika Konflik Rusia-Ukraina
Dalam penerbangan perdananya pada 1988, Mriya langsung mencetak 106 rekor dunia dalam sekali penerbangan. Pesawat ini juga pernah terbang dengan mengangkut Buran orbiter dan ikut dalam Paris Air Show 1989. Hal inilah yang membuat negara-negara mengakui bahwa Antonov-225 memang pantas menjadi pewasat kargo terbesar di dunia.
Namun seiring dengan runtuhnya Unisoviet pada tahun 1991 dan program Buran dihentikan. Membuat pesawat kargo ini mangkrak dan tidak beroprasi selama bertahun-tahun. Antonov-225 tetap berada di pangkalan pesawat Ukraina sampai tahun 2000. Hingga pada 2001, perusaan Antonov dan Air Foyle, asal Inggris kembali mengoprasikannya sebagai pesawat angkut komersial.
Pada awalnya An-225 akan dibuat dalam dua unit, namun hingga sekarang hanya selesai satu unit yakni UR-82060. Satu unit pesawat Antonov dijadwalkan rampung pada 2008 lalu. Namun pada 2009 pengerjaannya tak kunjung rampung hingga saat ini.
Sejak saat pertama kali beroprasi, Mriya berulang kali telah mengangkut muatan dalam jumlah besar. Pesawat ini juga sering kali membawa berbagai macam bantuan intetnasional dalam jumlah besar saat terjadi bencana.
Bahkan Antonov-225 sangat berjasa saat awal pandemi Covid-19 terjadi. Karena mempu mengantarkan obat-obatan serta peralatan medis ke beberapa negara dalam jumlah besar.
Baca Juga: Dampak Invasi ke Ukraina, Kini Rusia Dikeluarkan dari Piala Dunia Dan Semua Kompetisi Internasional
Mriya sendiri mempunyai beberapa spesifikasi, di antaranya rentang sayap 88,4 meter, panjang 84 meter, dan tinggi 18,1 meter. Selain itu, pesawat tersebut juga memiliki kinerja laju maksimum 850 km/h dan laju jelajah 800 km/h.
Nasib Antonov-225 kini menjadi perhatian dunia, setelah dikabarkan mengalami kerusakan akibat serangan Rusia. Hal ini juga dibenarkan oleh Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba melalui keterangan dalam akun Twitter resminya @DmytroKuleba. Pemerintah Ukraina pun dikabarkan akan segera melakukan perbaikan terhadap pesawat kebanggannya tersebut.
Demikian penjelasan mengenai apa itu Antonov-225, pesawat raksasa milik Ukraina yang dikabarkan hancur akibat serangan Rusia. Semoga menambah wawasan!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari