Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali mengajak masyarakat untuk mengingat bahwa peringatan Isra Miraj merupakan momen di mana Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT. Ma'ruf mengingatkan akan pentingnya salat karena menjadi tiang agama.
Ma'ruf menerangkan bahwa orang yang melaksanakan salat itu dianggap sebagai penegak agama dan yang meninggalkannya dianggap sebagai perusak agama. Karena begitu pentingnya salat, maka menurutnya ibadah itu juga kelak akan dihisab pertama kali sebelum amal-amal yang lain.
"Apabila salatnya dianggap baik, maka amal yang lain berpotensi akan lolos. Sebaliknya jika salatnya dianggap kurang baik, maka amal baik yang lain sangat berpotensi untuk tidak lolos," kata Ma'ruf dalam acara Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 1443 H yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Agama, Senin (28/2/2022).
Selain menjadi kantong pahala di akhirat kelak, maka salat juga berdampak positif bagi para pelakunya di dunia. Kata Ma'ruf, sudah menjadi aturan Allah SWT bahwa semua amal yang saleh itu, baik yang berkaitan dengan ibadah maupun amalan kemasyarakatan lainnya yang ijtimaiyyah, yakni akan memperoleh balasan di akhirat dan juga memperoleh balasan di dunia.
Baca Juga: Ngeri! Pengurus DKM dan Muazin Dibacok saat Salat Subuh di Masjid Jami Tarbiatul Ihkwan Sukabumi
Seperti yang tertuang dalam Surat An-Nahl ayat 97 yakni berbunyi "Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Selain itu Ma'ruf mengatakan salat juga bisa mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Dengan begitu, orang yang mengerjakan salat tapi tidak mencegah dari perbuatan fahsya dan munkar maka ia tidak semakin dekat dengan Allah melainkan semakin jauh.
Selain itu, Ma'ruf mengungkapkan kalau salat juga akan membawa pada ketenangan hati.
"Padahal untuk mencari ketenangan banyak orang yang harus mengeluarkan banyak biaya untuk mencari tempat-tempat yang dianggapnya bisa membawa ketenangan, bahkan tidak sedikit orang yang terpaksa mengkonsumsi obat-obatan untuk mencari ketenangan," ujarnya.
Sehingga dalam peringatan Isra Miraj kali ini, Ma'ruf mengajak seluruh masyarakat untuk bisa membangun generasi yang mutaqqin atau yang beriman kepada yang gaib dan juga mendirikan salat.
"Dan juga memiliki sifat-sifat yang lainnya dan jangan meninggalkan generasi ghayy yaitu generasi yang mengabaikan salat."
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat berpidato pada acara Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 1443 H, Senin (28/2/2022). (YouTube Kementerian Agama).