Suara.com - Polisi mengklaim situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pascabencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dalam keadaan aman dan kondusif. Bahkan, pasar yang sebelumnya tutup kekinian disebut telah kembali beroperasi normal.
Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan ini berdasar hasil peninjauan langsung di lapangan.
"Kita kebetulan melihat pasar yang kemarin tutup sekarang sudah mulai ada kegiatan masyarakat, dimana ada penjual dan pembeli disana mereka saling beraktivitas seperti biasa," kata Satake kepada wartawan, Senin (28/2/2022).
Berkenaan dengan itu, Satake menyampaikan, Polda Sumbar dan polres setempat telah melakukan kegiatan trauma healing kepada anak-anak korban gempa. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa lokasi pengungsian.
"Karena kita tahu anak-anak ini harus kita naikkan imun kegembiraannya, dengan kegiatan seperti bermain, bernyanyi dan melaksanakan aktifitas anak meningkatkan kebahagiaannya," katanya.
Menurut Satake, tim trauma healing yang diterjunkan ke lapangan merupakan anggota dari SDM dan Biddokkes Polda Sumatera Barat. Mereka melakukan kegiatan trauma healing secara mobile.
"Mereka akan mobile, titik awal di tempat pengungsian lapangan bola, nanti akan bergeser ke tempat lainnya," tuturnya.
Selain melaksanakan kegiatan sosial, Satake menyebut pihaknya juga mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan. Setiap harinya mereka berjaga dan berpatroli di sepanjang jalan lokasi gempa serta tempat-tempat pengungsian.
"Di sana (tempat pengungsian) juga ada petugas yang berjaga," katanya.
Baca Juga: Ada 1.366 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Pasaman Barat
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang kawasan Pasaman Barat, Sumbar. Parameter gempa tercatat berada pada 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, berkedalaman 10 kilometer.