Tak Kapok Meski Sudah Makan Korban, Rombongan Orang Kembali Lakukan Ritual di Pantai Payangan

Senin, 28 Februari 2022 | 19:42 WIB
Tak Kapok Meski Sudah Makan Korban, Rombongan Orang Kembali Lakukan Ritual di Pantai Payangan
rombongan ritual (instagram.com/indoflashlight/)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama memakan korban nyawa, rombongan orang terlihat kembali melakukan ritual di Pantai Payangan Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur. Hal ini terlihat dalam video yang tersebar di media sosial.

Pada video yang dounggah oleh akun Instagram @indoflashlight, terlihat segerombolan orang tengah mengadakan ritual.

Tanpa kapok dengan kejadian sebelumnya, mereka mesukkan tubuh ke dalam laut hingga setinggi dada.

Pada video tersebut, rombongan ritual akirnya ditertibkan dan dilarang untuk melakukan ritual di Pantai Payangan. Namun peringatan petugas yag membawa pengeras suara tak digubris.

Baca Juga: Viral Video Sejumlah Orang di Jember Kembali Gelar Ritual di Pantai

"Meski sudah dilarang petugas warga nekat menggelar ritual. Petugas sampai harus memperingati mereka dari jarak dekat namun tidak diindahkan," tulis akun tersebut.

"Menurut informasi ritual semacam ini dilakukan untuk membersihkan jiwa. Namun dalam kondisi seperti ini tidak baik melakukan ritual yang dapat membahayakan jiwa. Terlepas dari kepercayaan masing-masing," imbuhnya.

Sebelumnya ritual serupa juga dilakukan di pantai tersebut. Ritual yang dilakukan pada Minggu (13/2/2022) lalu itu berujung maut, menewaskan 11 orang akibat terseret air laut.

Video kembalinya rombongan yang melakukan ritual di Pantai Payangan tersebut tenty mendapatkan berbagai respons dari warganet.

rombongan ritual (instagram.com/indoflashlight/)
rombongan ritual (instagram.com/indoflashlight/)

"Biarkan saja. Bikin susah orang lain saja. Basarnas udah bekerja maksimal," komentar warganet.

Baca Juga: Ritual Pantai Payangan dan Sikap MUI Jember

"Tolong lah kalau hilang lagi, enggak usah repot-repot dicari. Biar keluarganya sendiri yang nyari," imbuh warganet lain.

"Oi ombak, seret lagi aja enggak papa, dan untuk tim sar enggak usah dicari," tulis warganet di kolom komentar.

"Itu yang berendam kurang ke tengah deh. Biar ritualnya lebih di dengar sama yang maha esa," timpal lainnya.

"Biarin aja, hitung-hitung ngurangin orang kayak gitu," balas lainnya.

Saat berita ini dibuat, video tersebut telah disukai lebij dari 11 ribu kali dengan ratusan komentar dari warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI