Isra Miraj adalah Dua Peristiwa yang Berbeda, Apa Perbedaannya? Berikut Kisah Lengkap Perjalanan Rasulullah

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 28 Februari 2022 | 17:11 WIB
Isra Miraj adalah Dua Peristiwa yang Berbeda, Apa Perbedaannya? Berikut Kisah Lengkap Perjalanan Rasulullah
Isra Miraj adalah Dua Peristiwa yang Berbeda, Apa Perbedaannya? Berikut Kisah Lengkap Perjalanan Rasulullah - Ilustrasi isra miraj, Islam (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1. Pertama, tingginya derajat kehambaan.

Dalam surat Al Isra ayat satu yang mengisahkan peristiwa Isra Miraj, kata yang digunakan untuk menyebut Rasulullah SAW adalah ‘abdun’ yang berarti hamba. Ini menunjukkan bahwa hamba yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT mendapatkan derajat begitu luhur di sisi-Nya.

2. Kedua, pembekalan dakwah yang tangguh.

Sebelum peristiwa Isra Miraj, orang-orang yang Rasulullah cintai dan mendukung misi dakwahnya sepenuh hati silih berganti meninggal dunia, dan di sisi lain penindasan kaum Quraisy semakin hebat. Ujian bertubi-tubi yang Allah SWT lakukan ini agar Rasulullah SAW benar-benar tangguh dalam berdakwah. 

3. Ketiga, menyampaikan kebenaran meskipun pahit.

Begitu pagi setelah malam Isra Miraj, Rasulullah mengabarkan apa yang baru dialaminya ke penduduk Makkah. Banyak orang yang tidak percaya dengan kabar tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kebenaran harus tetap disampaikan, meskipun banyak mendapatkan penolakan.

4. Keempat, syariat Rasulullah SAW menghapus syariat nabi-nabi terdahulu.

Saat peristiwa Isra Miraj, Rasulullah SAW menjadi imam shalat bagi nabi-nabi terdahulu. Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad SAW sekaligus menjadi isyarat bahwa syariatnya telah menghapus syariat nabi-nabi yang sebelumnya. 

5. Kelima, keistimewaan Masjidil Aqsha bagi seluruh umat Muslim.

Baca Juga: Daftar Nabi yang Ditemui Rasulullah saat Isra Miraj, Terakhir Bertemu Allah SWT

Dalam perjalanan Isra, masjid yang berada di Palestina itu menjadi tempat tujuan Rasulullah SAW, sebelum akhirnya bertolak ke Sidratul Muntaha. Ini adalah indikasi betapa mulianya masjid tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI