Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pengerjaan sirkuit Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta sudah sesuai ketentuan. Riza menyebut penggunaan cerucuk bambu sebagai kerangka sirkuit karena melihat kontur tanahnya.
"Secara teknik memang daerahnya perlu ada penguatan menggunakan bambu," ujar Riza di Jakarta Utara, Senin (28/2/2022).
Pernyataan Riza sekaligus menjawab kritikan sejumlah pihak terkait penggunaan bambu untuk konstruksi sirkuit Formula E.
Menurutnya tak semua pondasi harus dari beton agar kuat. Namun kata dia, ada juga yang perlu menggunakan bambu sebagai kerangka konstruksi.
Baca Juga: Kontroversi, Ini 3 Fakta Terbaru Sirkuit Formula E Indonesia yang Dipakai Juni 2022
"Semuanya sudah sesuai dengan ketentuan aturan. Jadi jangan dianggap pondasi itu semuanya harus dari beton. ada yang memang perlu menggunakan bambu supaya kuat," ucap dia.
Selain itu, politikus Gerindra ini menyebut di masa pandemi panitia juga memperhitungkan opsi pengeluaran yang hemat, efektif dan efesien.
"Semua kegiatan kita upayakan semurah mungkin seefektif dan seefisien mungkin apapun kegiatannya. Tidak hanya Formula E, semua kegiatan di masa pandemi perlu sehemat mungkin kita lakukan," papar Riza.
"Jadi panitia tentu memastikan penyelenggaraannya dibuat semakin efektif dan semakin efisien dengan biaya murah. Saya kira itu sudah menjadi keharusan kita semua dalam melakukan sebuah kegiatan," sambungnya.
Lebih lanjut, Riza berharap pembangunan Sirkuit Formula E rampung pada April 2022 mendatang
Baca Juga: Tanggapi Pembangunan Sirkuit Formula E, Gilbert F-PDIP DPRD DKI: Dipaksakan!
"Ya kan sudah disampaikan insyaAllah di bulan April sudah selesai, kita tunggu saja," katanya.
Pakai Bambu
Sebelumnya, Penanggung Jawab Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo mengatakan adanya penggunaan bambu untuk konstruksi sirkuit Formula E.
Ia menuturkan penggunaan bambu telah diperhitungkan.
"Bambu ini untuk semacam rakitnya," ujar Ari di pembangunan sirkuit Formula E, Rabu (23/2/2022).
Adapun penggunaan bambu kata Ari untuk bagian lapisan bawah tanah sirkuit Formula E.
"Jadi ini ada hitungannya, kalau dari sisi engineering ada hitungannya dia akan turun berapa lama, semua ada hitunganya dan kita hitung. Bambu itu (karena) tahan terhadap air dan dia bisa dipecah, bisa jadi rata, bisa diratakan," kata Ari.