Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hingga saat ini program vaksinasi terus dikebut oleh pemerintah, pasalnya untuk program vaksinasi booster baru sekitar 4,7 persen atau setara 9,8 juta dosis.
"Dosis-1 telah mencapai 91,55 persen atau 190,6 juta dosis, vaksinasi dosis-2 telah mencapai 69,03 persen atau 143,7 juta dosis. Dan vaksinasi booster atau dosis-3 telah mencapai 4,7 persen atau 9,8 juta dosis," kata Airlangga dalam keterangan persnya, Senin (28/2/2022).
Terkait pemberian vaksin terendah, Menko Airlangga menyebut Provinsi Maluku, Papua Barat hingga Papua masih dibawah 70 persen untuk dosis pertama.
"Sedangkan untuk vaksinasi dosis-2, masih terdapat 7 Provinsi dengan capaian di bawah 50 persen yakni Provinsi Sulawesi Tengah, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua," ujar Airlangga.
Baca Juga: Menko PMK Dapati Vaksinasi Booster Di Malang Lambat, Tak Seperti Kota Lain Di Indonesia
Sementara untuk Vaksinasi Booster, capaian seluruh Provinsi luar Jawa-Bali masih di bawah 10 persen. sehingga vaksinasi dosis-3 ini harus terus dilakukan akselerasi di seluruh Provinsi.
Sedangkan untuk vaksinasi lansia, masih terdapat 6 Provinsi yang capaian dosis-1-nya di bawah 60 persen dan ada 25 Provinsi yang capaian dosis-2-nya juga di bawah 60 persen.
“Arahan Bapak Presiden, cakupan Vaksinasi Dosis-2 dan Lansia akan dipercepat dengan menetapkan kedua indikator tersebut sebagai Indikator Penetapan Level PPKM di luar Jawa-Bali," pungkasnya.