Suara.com - Invasi militer Rusia terhadap Ukraina telah merenggut banyak nyawa. Namun keajaiban menghangatkan hati tetap terjadi di Ukraina, di mana sejumlah ibu melahirkan bayi mereka ketika suasana jauh dari kata kondusif.
Kisah pertama dibagikan oleh mantan Kepala Deputi Ukraina, Hanna Hopko melalui Twitter-nya. Hopko membagikan potret seorang ibu muda yang sedang memegang anak perempuannya yang baru lahir.
Menurut keterangan Hopko, bayi mungil tersebut lahir ke dunia pada Jumat (25/2/2022) malam ketika Ibu Kota Ukraina, Kiev, sedang menjadi sasaran serangan Rusia. Karena kondisi yang tidak kondusif, bayi yang diberi nama Mia itu dilahirkan di shelter bom.
"Mia dilahirkan di shelter malam ini, di lingkungan yang terus dibombardir di Kiev. Ibunya sedang sangat berbahagia setelah melahirkan di lingkungan yang sangat menantang," jelas Hopko, seperti dikutip dari Today pada Senin (28/2/2022).
"Ketika Putin membunuh warga Ukraina, kami memanggil para ibu di Rusia dan Belarus untuk memprotes perang yang dilakukan Rusia di Ukraina. Kami mempertahankan kehidupan dan kemanusiaan!" imbuh Hopko.
Keajaiban penuh kehangatan ini bukan hanya dijumpai di Kiev. Di sebuah shelter di Kherson, dua anak laki-laki dilahirkan dengan selamat. Kabar bahagia ini dibagikan oleh Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Liashko, yang menjuluki kedua bayi itu sebagai "wajah peperangan".
"Kemarin di Kherson, di shelter bom, dua anak laki-laki dilahirkan ... Dua kehidupan yang sudah memiliki DNA perang pada tubuhnya," ujar Liashko.
Liashko menuturkan, kedua bayi ini dilahirkan dengan kondisi sehat meski di tempat penampungan dan dikepung ledakan. Kelahiran dua bayi ini, ditekankan Liashko, sudah sepatutnya menjadi simbol ketangguhan warga Ukraina.
"Hidup terus berlanjut," tegas Liashko. "Kami melahirkan anak dan tidak akan ada yang bisa mengalahkan kami!"
Baca Juga: Invasi Rusia Berbuntut Sanksi FIFA, Dilarang Pengibaran Bendera dan Lagu Kebangsaan
Sementara kelahiran di Rumah Sakit Starobilsk di region Luhansk, bagian timur Ukraina membagikan pengalaman persalinan yang lebih dramatis. Pasalnya persalinan dilakukan di ruang bawah tanah rumah sakit yang disebut tidak jauh dari lokasi ledakan senjata.
Berbagai kisah menakjubkan inilah yang turut menghangatkan hati di tengah ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Sebelumnya juga diberitakan pasangan di Ukraina yang buru-buru melangsungkan pernikahan meski di tengah invasi militer.