Hasil Survei PAN Ungguli PKS dan Nasdem, Kampanye Islam Tengah Diduga Membuahkan Hasil

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 28 Februari 2022 | 12:55 WIB
Hasil Survei PAN Ungguli PKS dan Nasdem, Kampanye Islam Tengah Diduga Membuahkan Hasil
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengkampanyekan Islam Tengah membuahkan hasil politis. Dukungan publik meningkat bukan hanya terhadap PAN tetapi juga terhadap personal Zulkifli.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan PAN sebesar 5,0 persen, unggul dari Partai Nasdem yang memperoleh dukungan 4,3 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 4,3 persen.

"Peningkatan perlahan PAN jika dilihat dari urutan waktu berdekatan dengan kampanye Zulhas soal Islam tengah. Terlebih memang ada semacam pertentangan opini antara kelompok Islam radikal dan plural sehingga memungkinkan gagasan itu berbuah simpati dan dukungan publik kepada Zulhas, juga PAN," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, Sabtu (26/2/2022). 

Menurut Dedi, posisi PAN dalam persepsi publik terkait keterpilihan jika pemilu dilaksanakan saat ini tidaklah mengagetkan. Sebab pergerakan elektabilitas PAN ke arah peningkatan sudah terlihat sejak survei periode sebelumnya.

Baca Juga: Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Pengamat Duga Demi Pertahankan Trah Jokowi

"Jika membandingkan popularitas PAN di ruang siber, perbincangan media sosial, mungkin tidak signifikan. Tetapi fakta di tingkat bawah dan dalam sebaran nasional, PAN cukup disukai dan dipilih," jelas Dedi.

Selain PAN, sebut Dedi, gagasan Islam Tengah juga membuat keterpilihan Zulhas mengalami peningkatan. Bahkan dalam tataran tokoh paling disukai, Zulhas mampu mengungguli nama-nama populer seperti Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, dan Puan Maharani.

"Ini penanda baik bahwa parpol yang populer karena promosi politik di ruang maya dan udara, masih dapat diimbangi secara signifikan oleh parpol yang melakukan kerja langsung di masyarakat. Artinya, pelibatan publik dalam aktifitas politik diperlukan guna meneguhkan elektabilitas," terang Dedi. 

Lebih lanjut dia menuturkan, jika parpol ingin dikenal dan disukai publik sekurangnya perlu melakukan tiga hal. Fokus pada promosi politik saja hanya akan membuat parpol terkenal, tetapi belum tentu mendapatkan konversi keterpilihan dan kesukaan.

"Tiga hal penting bagi parpol, harus punya gagasan dan ide yang mudah dipahami, terlibat dan melibatkan publik dalam agenda politik, serta menjalankan program pertanggungjawaban sosial politik. Zulhas dan PAN rasanya telah memilih gagasan Islam tengah sebagai solusi persoalan bangsa saat ini, dan itu terlihat berhasil," tutupnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Kalem saat Thailand dan Malaysia Ambisius Lolos ke Piala Asia 2023

Survei IPO kali ini dilakukan pada 15-22 Februari 2022 dengan melibatkan 1.220 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan melakukan wawancara melalui sambungan telepon kepada responden.

Total ada 1.220 responden yang dijadikan sebagai informan dalam survei. Jumlah itu didasarkan pada 196.420 populasi yang dimiliki IPO sejak periode survei 2019-2021. Pengukuran kesalahan (margin of error) survei 2,9 persen dan tingkat akurasi data 95 persen. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI