Etiopia Mulai Produksi Listrik dari Bendungan Sungai Nil

Senin, 28 Februari 2022 | 10:32 WIB
Etiopia Mulai Produksi Listrik dari Bendungan Sungai Nil
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bendungan Grand Ethiopian Renaissance, yang mendorong Etiopia ke dalam perselisihan dengan Mesir dan Sudan, mulai menghasilkan listrik pada Minggu (20/02), menurut pada pejabat.

Pejabat pemerintah Etiopia pada Minggu (20/02) menyebut bendungan pembangkit listrik tenaga air raksasa yang dibangun di anak sungai Nil telah menghasilkan listrik.

Perdana Menteri Abiy Ahmed menyaksikan salah satu dari 13 turbin dari Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD) memulai pembangkit listrik.

"Mulai sekarang, tidak akan ada yang menghentikan Etiopia,” kata Abiy.

Pada saat yang sama, insinyur utama mencatat masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Kami baru saja mulai menghasilkan listrik, tetapi itu tidak berarti proyek selesai,” kata manajer proyek bendungan, Kifle Horo.

"Ini akan memakan waktu dua setengah hingga tiga tahun untuk menyelesaikannya,” tambah Kifle.

Proyek pembangkit listrik ini menyebabkan gesekan dalam hubungan bilateral Etiopia dengan Mesir yang bergantung pada Nil sepanjang 6.695 kilometer untuk sebagian besar pasokan airnya.

Sungai Nil adalah salah satu sungai terbesar di dunia dan memenuhi kebutuhan masyarakat di sepanjang sungai itu dengan air dan tenaga hidroelektrik.

Baca Juga: Arkeolog Temukan 110 Makam Mesir Kuno di Delta Sungai Nil

Cekungan drainase meliputi sepuluh negara: Burundi, Republik Demokratik Kongo, Mesir, Etiopia, Kenya, Rwanda, Sudan Selatan, Sudan, Tanzania, dan Uganda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI