Usulan Pemilu 2024 Ditunda Disebut Demi Jegal Anies Baswedan

Senin, 28 Februari 2022 | 10:07 WIB
Usulan Pemilu 2024 Ditunda Disebut Demi Jegal Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [Tangkapan layar YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat, Muhammad Ramli Rahim memberikan penilaian mengenai wacana penundaan Pemilu 2024.

Menurut Ramli Rahim, wacana tersebut dibuat akibat elektabilitas Anies Baswedan terus meningkat.

Ia mengatakan, tingginya elektabilitas Anies Baswedan membuat parpol memunculkan wacana tersebut.

"Seminggu yang lalu, sebelum wacana penundaan pemilu 2024 mengemuka, saya bertemu seorang legislator dari partai G, beliau mengatakan 'elektabilitas Pak Anies luar biasa Pak Ramli, bahkan ada survei yang hasilnya 45% untuk Pak Anies. Hanya donaturnya melarangnya memublikasikan angka tersebut'," kata Ramli, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (28/2/2022).

Baca Juga: Pakar Hukum: Penundaan Pemilu adalah Pembangkangan terhadap Konstitusi

Di samping itu, dalam survei IPO menjelasksan bahwa Anies Baswedan berada di urutan teratas.

Ramli mengaku yakin bahwa pergerakan relawan Anies bisa semakin menaikkan popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Tampaknya, elektabilitas yang makin tinggi inilah yang membuat parpol kehabisan akal dalam upaya bersaing dengan tokoh nonparpol seperti Anies Baswedan," bebernya.

Ramli menyebutkan, usulan penundaan Pemilu merupakan salah satu cara agar tidak berhadapan dengan Anies.

"Tentu saja ini banyak keuntungannya, selain tak berhadapan dengan Anies Baswedan yang tampaknya makin sulit dikalahkan, perpanjangan masa jabatan presiden juga ikut memperpanjang masa jabatan legislator parpol di semua jenjang, memperpanjang masa jabatan menteri bahkan bisa jadi memperpanjang masa jabatan kepala daerah," ungkapnya.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Keluarga Ungkap Sakit yang Diderita Paman Presiden Jokowi

Menurut Ramli, hal tersebut akan menguntungkan parpol penguasa.

"Para cukong juga pasti senang dengan wacana itu karena mereka tidak akan berhadapan dengan Anies Baswedan yang jelas menunjukkan keberpihakannya pada rakyat kecil," jelasnya.

Ramli menilai, hal tersebut memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi untuk ikut Pilpres ketiga kalinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI