Suara.com - Pendiri Medco Group, Arfin Panigoro meninggal dunia di Rochester, Amerika Serikat, Senin (28/2/2022). Tak sedikit orang bertanya-tanya profil Arifin Panigoro sang raja minyak dari Indonesia.
Kabar duka kepergian Arifin Panigoro dibagikan oleh anaknya, Mea Panigoro melalui pesan berantai. Arifin Panigoro meninggal di Mayo Clinic Rochester sekitar pukul 03.45 WIB. Untuk mengenang sosok Arifin Panigoro, berikut profil Arifin Panigoro selengkapnya.
Profil Arifin Panigoro
Arifin Panigoro lahir di Bandung, 14 Maret 1945. Arifin menyelesaikan pendidikan tinggi di Teknik Elektro Institut Teknilogi Bandung. Saat masih duduk di bangku perkuliahan, Arifin Panigoro sudah mulai berbisnis menjadi kontraktor instalasi listrik secara door to door.
Baca Juga: Arifin Panigoro Meninggal Dunia di Amerika Serikat, Medco Group Berduka
Lulus dari kampus ITB, Arifin mulai membangun bisnis pengeboran minyak dan gas bersama teman-temannya pada 1980-an.
Untuk memperdalam ilmu perminyakan, ia melanjutkan pendidikan sebagai Senior Executive Programme Institute of Business Administration, Fountainebleau, Prancis.
Pengeboran minyak mulai dilakukan pada 1981 dengan bantuan modal dari pemerintah. Kemudian Medco Group membeli Stanvac melalui tender dan mengganti namanya menjadi Expan.
Arifin Panigoro merupakan sosok pengusaha taat pajak. Pada 2016, Arifin mendapatkan pengharhaan sebagai pembayar pajak terbesar dari Ditjen Pajak. Penghargaan serupa juga didapatkan oleh Arifin Panigoro pada 2019.
Tak hanya itu, Forbes mencatat Arifin Panigoro sebagai orang terkaya di Indonesia ke-47. Pria yang dijuluki sebagai Raja Minyak Indonesia ini disebut-sebut memiliki kekayaan sekitar 550 juta dolar AS.
Baca Juga: Kabar Duka! Konglomerat Arifin Panigoro Pendiri Medco Energi Meninggal Dunia di AS
Terjun ke Dunia Politik
Setelah sukses menjadi pengusaha, Arifin Panigoro melebarkan sayapnya menjadi politisi. Arifin Panigoro sempat menjadi anggota DPR RI Dapil Banten 1 yang meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang dan Kota Cilegon.
Ia bergabung dengan PDIP dan terpilih sebagai Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada 2002-2003. Namun, ia memutuskan hengkang dari partai dan DPR RI pada 2005. Keluar dari PDIP, Arifin Panigoro mendirikan partai sendiri bernama Partai Demokrasi Pembaruan.
Pada 2019, Arifin Panigoro dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Itulah sedikit ulasan mengenai profil Arifin Panigoro.