Serangan Senyap Peretas Rusia Hujani Ukraina di Hari Invasi

Minggu, 27 Februari 2022 | 14:50 WIB
Serangan Senyap Peretas Rusia Hujani Ukraina di Hari Invasi
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Invasi Rusia dibarengi serangan siber secara masif terhadap situs pemerintahan dan perbankan di Ukraina. Gelombang serangan disiapkan dengan matang dan diniatkan untuk menebar kebingungan di kalangan warga sipil.

Pada hari invasi Rusia, Kamis (24/2), seratusan komputer di Ukraina, Latvia dan Lithuania dikabarkan menjadi korban serangan malware perusak data.

Kebanyakan target serangan adalah "organisasi-organisasi besar,” kata Jean-Ian Boutin, peneliti laboratorium digital, ESET.

Penyelidikan mengungkap serangan sudah direncanakan sejak tiga bulan lalu. Sehari sebelumnya, serangan DDoS menghantam situs-situs pemerintah, yang disusul pemadaman internet secara sporadis di penjuru negeri, lapor Doug Madory, Direktur Analisa Internet di Kentik Inc. sebuah perusahaan keamanan siber Inggris.

Serangan denial-of-service (DDoS), yang membanjiri situs sasaran dengan data sampah sehingga tidak bisa diakses, diyakini didalangi oleh dinas rahasia Rusia, GRU, klaim AS dan sekutunya.

Dinas keamanan siber Ukraina mengatakan, jejaring seluler nasional sempat mengalami gangguan, dan "berada di bawah stres tingkat tinggi saat ini,” imbuh Madory yang memantau penggunaan internet di Ukraina.

Rusia diklaim ikut menyusupi dan membonceng infrastruktur internet di Ukraina untuk kepentingan militer.

Otoritas di Ukraina misalnya memublikasikan sederet kanal media sosial yang menyebarkan "disinformasi aktif” dan sebabnya diminta untuk dihindari.

Target ekonomi

Baca Juga: Sejauhmana Ukraina Bisa Bertahan Menghadapi Serangan Rusia?

Perusahaan keamanan siber, Symantec, mengaku mendeteksi virus malware buatan Rusia di tiga kontraktor pemerintahan Ukraina, dengan cabang di Latvia dan Lituania.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI