Apa itu Kalender Saka? Mengenal Lebih Dalam tentang Sistem Penanggalan Umat Hindu di Bali

Minggu, 27 Februari 2022 | 14:25 WIB
Apa itu Kalender Saka? Mengenal Lebih Dalam tentang Sistem Penanggalan Umat Hindu di Bali
Ilustrasi kalender, apa itu kalender saka (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nyepi menjadi momen penting bagi umat Hindu untuk melakukan kontemplasi atau perenungan tentang kehidupan. Namun, tahukah Anda bahwa Nyepi ternyata merupakan sebuah perayaan tahun baru Saka dan hanya dirayakan oleh umat Hindu Bali? Apa Itu kalender Saka?

Berikut Suara.com mengulas tentang apa itu kalender Saka yang hanya ada di Bali. Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Kalender Saka?

Dalam berbagai literatur, salah satunya adalah buku yang berjudul Nyepi: Kebangkitan, Toleransi, dan Kerukunan karya Nyoman S Pendit, disebutkan bahwa Nyepi adalah Hari Tahun Baru dalam kalender Bali. Kalender Bali yang dimaksud adalah sistem penanggalan tahun Saka yang menggunakan sistem penanggalan berdasarkan bulan dan hampir mirip perhitungannya dengan kalender Gregorian.

Tahun Saka ini dimulai dari hari penobatan Maharaja Diraja Kanishka I yang jatuh pada tahun 78 Masehi, di mana hari itulah yang kemudian disebut sebagai tanggal 1 bulan 1 tahun 1 Saka. Tahun baru di tahun Saka biasanya akan jatuh setelah bulan baru pertama bulan Maret kalender Masehi, atau setelah bulan mati (tilem sasih) bulan Kasanga kalender Saka.

Bulan kesembilan bagi umat Hindu diyakini memiliki makna yang matematis dan juga mistis. Makna matematis, adalah angka 9 jika dikalikan dengan bilangan berapa saja akan menghasilkan angka yang jika dijumlahkan adalah 9.

Sementara makna mistis, adalah angka 9 sebagai angka tertinggi memiliki korelasi dengan keyakinan di dalam agama yang paling tinggi adalah keagungan dan kesucian. 

Hari Raya Nyepi 2022

Tahun ini, Hari Raya Nyepi bertepatan dengan tanggal 3 Maret 2022. Terdapat Catur Brata Penyepian yang harus ditaati oleh seluruh umat Hindu Bali, yaitu amati geni  (tidak menyalakan api atau penerangan), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati lelanguan (tidak mengakses hiburan).

Baca Juga: Apa Itu Ogoh-Ogoh? Ketahui Arti dan Makna Filosofisnya Bagi Warga Bali

Di kalender Indonesia, tanggal 3 pada bulan Maret tahun 2022 ini dicetak merah karena adanya Perayaan Nyepi yang dilakukan masyarakat Hindu Bali. Sebagai salah satu hari raya keagamaan, pemerintah menetapkan Hari Nyepi sebagai hari libur nasional sejak 1983.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI