Gaduh Pemilu Ditunda Hingga Wacana Presiden 3 Periode, Pengamat: Hanya Kekuatan Civil Society Yang Dapat Membendungnya

Minggu, 27 Februari 2022 | 12:05 WIB
Gaduh Pemilu Ditunda Hingga Wacana Presiden 3 Periode, Pengamat: Hanya Kekuatan Civil Society Yang Dapat Membendungnya
Ilustrasi pemilu (Unsplash/5Element)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Presidium Demokrasiana Institute, Zaenal Abidin Riam menyoroti adanya dukungan dari sejumlah elit partai politik terkait wacana penundaan Pemilu 2024 dan wacana presiden tiga periode. Menurutnya, rakyat sudah tidak bisa lagi berharap kepada partai politik.

"Untuk saat ini hanya kekuatan civil society lah yang bisa membendung wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Berharap kepada partai politik sudah terlalu susah karena satu per satu partai justru mulai menyuarakan perpanjangan masa jabatan presiden," kata Zaenal Abidin Riam di Jakarta, Minggu (27/2/2022).

Pengamat Kebijakan Publik mengatakan, harus muncul kesadaran bersama di tengah civil society bahwa perpanjangan masa jabatan presiden akan merusak tatanan demokrasi.

"Ini sama halnya memperalat demokrasi untuk melanggengkan kekuasaan, tentu hal ini sangat bertentangan dengan nilai demokrasi. Tidak ada alasan yang bisa diterima terkait perpanjangan masa jabatan presiden," tegasnya.

Baca Juga: Soal Usulan Penundaan Pemilu 2024, Ketum Demokrat AHY Tolak Keras: Demokrasi Harusnya Kita Jaga

Oleh karenanya, pria yang akrab disapa Enal ini menegaskan, wacana perpanjangan masa jabatan presiden secara substansi sama saja dengan wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Sebab, wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode terkesan terlalu vulgar dan menuai reaksi penolakan yang luas.

"Maka wacananya disamarkan menjadi perpanjangan masa jabatan presiden, tetapi tujuannya sama yaitu ingin mempertahankan kekuasaan dengan cara yang inkonstitusional, oleh sebab itu wacana ini harus ditolak," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI