Mau Menipu, Pria Ini Ketar-Ketir Usai Lihat Seragam Korbannya, Malah Berakhir 'I Love You Pak'

Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:26 WIB
Mau Menipu, Pria Ini Ketar-Ketir Usai Lihat Seragam Korbannya, Malah Berakhir 'I Love You Pak'
Menipu salah orang (worldofbuzz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejahatan memang bisa dilakukan dengan apa saja untuk memakan korban. Termasuk dengan cara online dengan menelpon para korban.

Belum lama ini, viral seorang pria mencoba menipu dengan cara video call. Ia menipu calon korbannya untuk mendapatkan nomor identitas.

Sayangnya, penipu tersebut nyatanya mengelabui orang yang salah.

Melansir dari World of Buzz, cerita tersebut berasal dari seorang warga Singapura yang viral karena menampilkan seorang penipu dalam media sosialnya. Ia merekam aksi penipuan tersebut.

Baca Juga: Viral Tawuran Remaja di Pasar Rebo Jaktim, Bekali Diri dengan Sajam

Penipu mulanya yang berpura-pura menjadi petugas polisi dengan memasang latar belakang atau background palsu menyerupai pihak berwenang.

Penlipu tersebut menelpon dengan video call dan mengaku berasal dari 'departemen verifikasi' Kepolisian Singapura (SPF).

Dia kemudian menuntut korban untuk menunjukkan NRIC atau NIK untuk tujuan verifikasi.

Namun, penelipu tersebut dikejutkan oleh korbannya sendiri.

Korban bertanya pada pada penipu, "Anda lihat apa yang saya kenakan sekarang?"

Baca Juga: Viral! Kepala Anak Kecil Terjepit di Sela-sela Tembok, Warganet Ramai Sebut Bocah Itu Ajaib, Kok Bisa?

"Oh sial, apa yang kamu bicarakan," kata si penipu.

Ketika calon korban itu mengulangi pertanyaan yang sama, terdengar suara bising dari sang penipu.

"I Love You, Pak," ujar sang penipu yang kemudian memutuskan sambungan video callnya.

Menipu salah orang (worldofbuzz)
Menipu salah orang (worldofbuzz)

Penipu tersebut segera mematikan kamera dan audionya ketika sang korban mengarahkan kamera pada seragamnya.

Korban tersebut mengenakan seragam polisi asli anggota SPF.

Dalam video lanjutan, calon koraban menyatakan bahwa dia merupakan anggota Layanan Nasional (NS) dengan polisi, sehingga ia memiliki seragam kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI